Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, dr Dedi Prasetya, SpBA MMR saat berbicara di acara sarasehan kesehatan. Foto : emhaka putra/kuasakata.com

Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, dr Dedi Prasetya, SpBA MMR saat berbicara di acara sarasehan kesehatan. Foto : emhaka putra/kuasakata.com

Usai Lebaran, Pasien di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Membludak

Jumlah pasien sempat menurun selama puasa, namun setelah Idul Fitri, begitu poliklinik dibuka, pasien membludak,

Kamis, 10 April 2025 | 14:25 WIB - Kesehatan
Penulis: Emhaka . Editor: Wis


KUASAKATA.COM,Wonosobo-Usai libur panjang Idul Fitri 1446 H, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo mengalami lonjakan jumlah pasien.

Peningkatan ini terjadi sejak layanan poliklinik kembali dibuka pasca cuti bersama. Setelah lebaran banyak masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan.

BERITA TERKAIT:
Usai Lebaran, Pasien di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Membludak
Bangun Sinergi dengan Media, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Lakukan Pemeriksaan Kesehatan bagi Jurnalis
Kini RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Punya Layanan IGD Mewah
RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Kini Punya Fasilitas Elit Kamar Pasien President Suite

Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, dr Dedi Prasetya, SpBA, MMR menyampaikan bahwa selama ramadan, kunjungan pasien justru mengalami penurunan.

"Namun, begitu momen lebaran usai, grafiknya jumlah pasien yang berobat ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo berubah drastis. Mungkin pasien banyak yang mengalami kelelahan setelah ramadan dan Idul Fitri," katanya.

Menurutnya, pola makan masyarakat yang berubah secara tiba-tiba saat hari raya Idul Fitri menjadi salah satu pemicu tingginya angka kunjungan ke rumah sakit.

“Terkait kondisi kesehatan selama Lebaran, kami melihat bahwa Ramadan justru membuat masyarakat lebih sehat,” ujar dr Dedi Prasetya kepada wartawan, usai kegiatan Cek Kesehatan Gratis untuk Jurnalis, Rabu (9/4/2025).

Peningkatan pasien

Dia menambahkan, peningkatan pasien terjadi terutama pada penderita penyakit degeneratif. Di antaranya adalah pasien dengan riwayat diabetes, pasca-stroke, serta penyakit jantung.

Peningkatan ini diperkirakan mencapai 10 hingga 15 persen dibandingkan sebelum Lebaran. Tren ini sudah menjadi pola yang berulang tiap tahunnya, terutama pada masyarakat dengan riwayat penyakit kronis.

Selain itu, kapasitas keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga ikut mengalami lonjakan pasca-Lebaran.

“Jumlah pasien sempat menurun selama puasa, namun setelah Idul Fitri, begitu poliklinik dibuka, pasien membludak,” jelasnya.

Berdasarkan data internal rumah sakit, BOR yang sebelumnya hanya sekitar 60–65 persen selama ramadan, kini telah meningkat hingga 80 persen. Angka ini menunjukkan tekanan layanan rumah sakit yang cukup signifikan.

Pihak rumah sakit mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menjaga pola makan dan gaya hidup, khususnya menjelang dan setelah hari raya.

“Ini bisa jadi karena pola makan masyarakat yang berubah drastis saat lebaran, sehingga menyebabkan peningkatan kunjungan ke rumah sakit,” ungkap Dedi.

***

tags: #rs pku muhammadiyah wonosobo #membludak #pasien

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI