Dua Santri Ditemukan Tewas, Satu Masih Hilang
Fokus kami saat ini adalah menemukan satu korban yang masih dalam pencarian. Operasi dilakukan secara maksimal,
Jumat, 11 April 2025 | 21:23 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, BALEKAMBANG- Suasana duka menyelimuti pencarian santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, yang terseret ombak saat berwisata di pantai Balekambang, Kabupaten Malang. Dua dari tiga korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu korban lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kronologi Kejadian
BERITA TERKAIT:
Sebanyak 8.340 Santri Ikuti Seleksi MQK Nasional 2025
Bus Antar Jemput Santri Al Hikmah Terguling di Kaliangkrik, 19 Orang Alami Luka
Sebanyak Empat Orang Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Penculikan di Pasuruan
Dua Santri Ditemukan Tewas, Satu Masih Hilang
Menag Dorong Kemajuan Pesantren dengan Inovasi Pendidikan dan Kesejahteraan Santri
Insiden ini terjadi pada Rabu, 9 April 2025, saat para santri berlibur di kawasan pantai selatan. Ombak besar menyeret tiga pelajar berusia 15 tahun yang tengah berada di tepi pantai.
Pencarian dilakukan secara intensif sejak laporan masuk, hingga akhirnya dua jenazah berhasil ditemukan pada Jumat pagi (11/4/2025):
Pukul 07.38 WIB, jenazah pertama ditemukan sekitar 900 meter dari lokasi kejadian.
Pukul 08.47 WIB, jenazah kedua ditemukan di titik tak jauh dari lokasi penemuan pertama.
Identitas Korban
Yasser Arafat Inninawa (15), warga Semolowaru Utara, Surabaya.
Teridentifikasi dari gelang tangan dan bekas luka di kaki kirinya.
M. Lutfi Munawar (15), warga Genteng, Surabaya.
Ditemukan dengan bekas jahitan di pelipis kanan dan kondisi tubuh melepuh.
M. Fahmi Sirrillah (15), warga Gedangan, Sidoarjo, masih dalam pencarian.
Kedua jenazah telah dievakuasi ke RS Saiful Anwar Malang untuk keperluan identifikasi dan visum. Pihak keluarga turut hadir dan mengenali korban secara visual.
Operasi SAR Masih Berlanjut
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI, Perhutani, hingga relawan lokal dan nelayan setempat masih terus melakukan penyisiran darat dan laut.
“Fokus kami saat ini adalah menemukan satu korban yang masih dalam pencarian. Operasi dilakukan secara maksimal,” ujar AKP Bambang Subinanjar, Kasi Humas Polres Malang.
Penyisiran dilakukan dalam radius hingga 0,5 mil laut, memperhitungkan arus laut yang kuat di kawasan tersebut.
Imbauan Keselamatan
AKP Bambang juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berenang di zona terlarang atau saat kondisi ombak tidak bersahabat, khususnya di pantai selatan yang dikenal memiliki palung dalam dan ombak besar.
“Utamakan keselamatan. Bila perlu, minta pendampingan petugas atau penjaga pantai,” pungkasnya.
***tags: #santri #hanyut #tewas #pantai
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

DWP Kemensos Salurkan ATENSI untuk Tingkatkan Kemandirian Penyandang Disabilitas
25 Juni 2025

Iran Siap Atasi Perselisihan dengan AS dalam Kerangka Internasional
25 Juni 2025

Zaimatul Afifah, Mahasiswi PBSI UPGRIS Finalis Duta Bahasa Jawa Tengah
25 Juni 2025

Kemensos Pastikan Bansos Gagal Salur Terus Berkurang
25 Juni 2025

Iran Ingin Perkuat Hubungan dengan Qatar Usai Serangan ke Pangkalan AS
25 Juni 2025

Polisi Ungkap Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Persawahan Tuban
25 Juni 2025

Qatar Airways Kembali Terbang Usai Wilayah Udara Dibuka
25 Juni 2025

Pesantren Diminta Jadi Pilar Transformasi Pendidikan Masa Depan
25 Juni 2025

Sebanyak 21.501 Personel Gabungan Disiagakan untuk Operasi Aman Suro 2025
25 Juni 2025