Intervensi Penurunan Stunting, Sekda Jateng Minta tak Alergi Data
Salah satunya program sanitasi. Itu kan merupakan perilaku hidup sehat. Penurunan stunting itu lebih kepada perubahan perilaku dan perubahan mindset
Selasa, 15 April 2025 | 19:50 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, SEMARANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno ingin pendataan penderita stunting lebih akurat, agar penanganannya lebih maksimal.
“Berapapun angkanya kita tidak alergi angka, akan tetapi yang penting datanya (stunting) ada. Sehingga dengan teman-teman pemerintah kabupaten/kota kita bisa intervensi lebih presisi," kata Sumarno dalam Lokakarya Diseminasi Praktik Baik Inovasi untuk Percepatan Pencegahan dan penurunan stunting oleh Tanoto Foundation di Gets Hotel, Kota Semarang, 15 April 2025.
BERITA TERKAIT:
Intervensi Penurunan Stunting, Sekda Jateng Minta tak Alergi Data
Upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Pemkab Brebes Gelar Gerakan Pangan Murah
Pemkab Cilacap Gelar Pelatihan Kader Pembangunan Manusia untuk Percepat Penurunan Stunting
Panen Ikan Lele di Bangsri, Pj Bupati Jepara Kampanyekan Gemarikan untuk Tekan Stunting
Pemkab Cilacap Libatkan Perguruan Tinggi untuk Percepat Penurunan Stunting
Dalam kesempatan itu, Sumarno menyampaikan terimakasih kepada Tanoto Foundation yang ikut berkolaborasi dengan Pemprov Jateng dalam mengintervensi penurunan stunting.
Rencananya, Tanoto Foundation bakal mengerjakan proyek intervensi penurunan stunting di Kabupaten Brebes, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Banyumas.
“Ke depan, harapan kami dari pendampingan Tanoto Foundation ada inovasi-inovasi yang dihasilkan di sana. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu strategi akseleratif di dalam penurunan angka stunting,” katanya.
Sumarno mengakui, upaya menurunkan angka stunting membutuhkan waktu. Sebab, intervensinya, bukan dimulai saat anak sudah lahir, tetapi sejak perempuan menjadi calon ibu.
Head of Learning Environment Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati menyampaikan, empat kabupaten/ kota yang menjadi proyek lembaganya akan menjadi model dalam membangun strategi perubahan perilaku di masyarakat. Selain itu, menjadi strategi meningkatkan koordinasi Percepatan Pencegahan dan penurunan stunting (TPPS).
“Salah satunya program sanitasi. Itu kan merupakan perilaku hidup sehat. penurunan stunting itu lebih kepada perubahan perilaku dan perubahan mindset, ,” jelasnya.
Dari sisi pendataan, dia berpandangan, akan sangat membantu pemerintah untuk membangun suatu program yang tepat sasaran. (*)
***tags: #penurunan stunting #sekda #provinsi jateng
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Toyota bZ7 Meluncur di Shanghai, Mobil Listrik Pintar Pakai HarmonyOS Huawei
24 April 2025

realme 14 Series 5G Rilis 6 Mei: Baterai Gede, Chipset Kenceng
24 April 2025

Jamie Vardy Resmi Tinggalkan Leicester City Setelah 13 Tahun Bersejarah
24 April 2025

Mulai 26 April, Tarif Tol Dalam Kota Semarang Naik Rp500
24 April 2025

AS Dilanda Wabah Campak Terburuk, Hoaks Vaksin Makin Meluas
24 April 2025

HUT ke-63 BKOW Jateng, Nawal Arafah Soroti Pentingnya Kesehatan Mental Perempuan
24 April 2025

Pemprov Jateng Siap Maksimalkan Potensi Hutan Lewat Kolaborasi
24 April 2025

Penanganan Sampah Harus Jadi Gerakan Kolektif Masyarakat
24 April 2025