Turki Jalankan Restorasi Terbesar Hagia Sophia untuk Hadapi Ancaman Gempa
“Fokus kami adalah memperkuat ketahanan seismik bangunan, terutama kubah utama dan menara, karena potensi gempa di Istanbul yang cukup tinggi,”
Rabu, 16 April 2025 | 23:36 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, JAKARTA- Pemerintah Turki resmi memulai tahap baru dari proyek restorasi besar-besaran Hagia Sophia di Istanbul yang telah berdiri selama hampir 1.500 tahun. Fokus utama renovasi kali ini adalah memperkuat struktur bangunan, khususnya kubah utama dan setengah kubah, guna mengantisipasi risiko Gempa bumi di masa mendatang.
Menurut para pejabat, pekerjaan ini mencakup penggantian atap timah yang sudah menua serta peningkatan kekuatan rangka baja. Selama masa restorasi berlangsung, aktivitas ibadah di masjid tetap bisa dilakukan tanpa gangguan.
BERITA TERKAIT:
China Serahkan Batch ke-11 Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Pasca-Gempa
Istanbul Kembali Diguncang Gempa Susulan Magnitudo 4,3
Turki Jalankan Restorasi Terbesar Hagia Sophia untuk Hadapi Ancaman Gempa
Gempa 6.0 Magnitudo Guncang Wanokaka, Nusa Tenggara Timur
Korban Gempa Myanmar Tembus 1.644 Jiwa, Bantuan Internasional Mulai Berdatangan
Sebuah derek besar kini telah dipasang di bagian timur bangunan untuk mempercepat proses pemindahan material konstruksi. Dr. Mehmet Selim Okten, dosen teknik sipil Universitas Mimar Sinan sekaligus anggota dewan ilmiah restorasi, menyebut bahwa pekerjaan restorasi ini telah berlangsung selama tiga tahun dan kini memasuki fase paling signifikan.
“Fokus kami adalah memperkuat ketahanan seismik bangunan, terutama kubah utama dan menara, karena potensi Gempa di Istanbul yang cukup tinggi,” ujarnya.
Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki selatan pada 2023 turut memicu kekhawatiran akan potensi Gempa besar di wilayah utara seperti Istanbul. Meski kota ini tidak terdampak langsung, posisinya yang dekat dengan jalur patahan utama membuat penguatan struktur bangunan bersejarah menjadi sangat penting.
Restorasi terbaru ini merupakan intervensi struktural paling besar yang pernah dilakukan dalam 150 tahun terakhir sejarah Hagia Sophia. Nantinya, bagian atas bangunan akan dilindungi oleh sistem rangka pelindung modern yang memungkinkan para ahli meneliti kondisi bangunan secara lebih detail, termasuk jejak kerusakan akibat kebakaran dan Gempa pada abad ke-10 dan ke-14.
Hagia Sophia awalnya dibangun oleh Kaisar Bizantium Justinian I pada tahun 537. Setelah penaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan Ottoman pada 1453, bangunan tersebut diubah menjadi masjid. Kemudian pada 1934, Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Atatürk, mengalihfungsikannya menjadi museum. Namun, pada 2020, pengadilan tinggi membatalkan keputusan itu dan Hagia Sophia kembali difungsikan sebagai masjid.
Okten menambahkan, restorasi akan menggunakan bahan-bahan ringan dan modern untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian sejarah dan keamanan struktur. Ia juga menekankan bahwa proses renovasi akan dilakukan secara transparan dan tetap memungkinkan masyarakat untuk mengunjungi situs tersebut.
***tags: #gempa #turki #renovasi #hagia sophia
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jelang HUT Bhayangkara, Polda Jateng Gelar Upacara Pencucian Pataka
18 Juni 2025

Sebanyak 100 Kepala KUA Ikuti Pelatihan Fasilitator Jaringan Lokal
18 Juni 2025

Jahat! Seorang Suami Tega Bunuh Istri di Tangerang Selatan
18 Juni 2025

Sebanyak 3.634 Umat Hindu Antusias Mengikuti Pelatihan Keluarga Sukinah
18 Juni 2025

Irjen Kemenag Pastikan Proses Pemulangan Jemaah Lancar
18 Juni 2025

PSSI Umumkan Jadwal Terbaru Piala Presiden 2025
18 Juni 2025

Inter Milan vs Meksiko Monterrey: Nerazzurri Ditahan Imbang 1-1
18 Juni 2025

Kemensos Gelar Retret untuk Puluhan Kepala Sekolah Rakyat
18 Juni 2025