Petugas Diminta Jadi Agen Kesehatan bagi Jemaah Haji
Kesehatan menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh jemaah haji.
Sabtu, 19 April 2025 | 09:54 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - kesehatan menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh jemaah haji Indonesia. Kepala Pusat kesehatan Haji, Liliek Marhendro Susilo meminta para petugas untuk menjadi agen kesehatan bagi jemaah.
“Promosi kesehatan bukan hanya menjadi domain Kementerian kesehatan, tapi semua petugas juga bisa menjadi agen kesehatan bagi jemaah dalam proses pembinaan, pelayanan, dan pelindungan,” kata Liliek Marhendro Susilo saat memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Terintegrasi 1446 H/ 2025 M, di Pondokgede, Kamis (17/4/2025).
BERITA TERKAIT:
Xiaomi Band 10 Resmi Hadir di Indonesia, Hadir dengan Empat Warna Elegan
Jutaan Siswa dan Santri Terlibat dalam Program Kesehatan Gratis Kemenag
Sejumlah Proyek Infrastruktur Capai 100 Persen, Tokoh Masyarakat Brebes Apresiasi Kinerja Cepat Pemerintahan Paramitha–Wurja
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Kepulangan
Fase Pemulangan, Jemaah Haji Diimbau Tetap Jaga Kesehatan
Kementerian kesehatan telah menerbitkan Keputusan Menteri kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/508/2024 yang merupakan perubahan dari Keputusan Menteri kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/2118/2023 tentang Istitaah kesehatan Haji. Dalam regulasi itu diatur bahwa istitaah adalah kuasa atau mampu melaksanakannya.
"Jemaah harus dapat melaksanakan ibadah haji tanpa membahayakan dirinya dan orang lain. Terkait kesehatan ini, jemaah sudah kita ingatkan sejak di Tanah Air," sambung Liliek Marhendro Susilo.
Liliek Marhendro Susilo menyampaikan bahwa sebelum melunasi biaya haji, jemaah diarahkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Sebelum berangkat, jemaah juga harus melakukan suntik vaksin menginitis. “Ini bertujuan untuk pelindung diri bagi jemaah, bukan berarti terdeteksi berpenyakit," kata Liliek Marhendro Susilo.
Menurut Liliek Marhendro Susilo, kesehatan itu menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh jemaah haji. Sehingga, jika ada masalah kesehatan yang menimpa jemaah, semua petugas harus peduli.
"Secara umum, kita siapkan aktivitas rutin bagi jemaah, misal, makan minum dijaga, kurangi asam, asin dan makanan lemak, tidur dan serta istrahat cukup," kata Liliek Marhendro Susilo.
Liliek Marhendro Susilo juga berpesan agar jemaah haji, jika akan melakukan walimatussafar, itu tidak dilakukan mepet dengan keberangkatan. Paling tidak, seminggu sebelum berangkat sudah walimatussafar. Sehingga, jemaah tidak kelelahan dan saat masuk embarkasi dalam keadaan sehat dan bugar.
***tags: #kesehatan #petugas haji #agen
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kota Semarang Sukses Turunkan Inflasi Harga Beras
17 Juli 2025

Gus Yasin Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan
17 Juli 2025

Kemenkum Jateng Gelar Rapat Inventarisasi Permasalahan Hukum
17 Juli 2025

Jumlah Tersangka Perdagangan Bayi Jaringan Internasional Jadi 13 Orang
17 Juli 2025

Komplotan Pencuri Nekat Bawa Kabur Mobil di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
17 Juli 2025

Resahkan Warga, Preman Pemalak Sopir Diamankan Polisi di Jakbar
17 Juli 2025

Polisi Amankan Tiga Orang dan Sita Sabu 2,4 Kilogram di Jakpus
17 Juli 2025

Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.000 Meter
17 Juli 2025

Indonesia vs Filipina: Tim Garuda Menang 3-2
17 Juli 2025

Menag Ajak Tokoh Agama Kenalkan Kurikulum Cinta dalam Pendidikan Agama
17 Juli 2025