Pangeran Charles Positif Corona
"Saat ini beliau berada dalam keadaan baik, dan bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasanya,"
Rabu, 25 Maret 2020 | 18:27 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, London - Putra mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles, dilaporkan positif terkena virus corona. Hal tersebut diberitakan kantor berita CNN, Rabu (25/3/2020).
Putra Ratu Elizabeth II sekaligus pewaris takhta Kerajaan Inggris, tersebut saat ini menjalani karantina di Skotlandia. "Saat ini beliau berada dalam keadaan baik, dan bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasanya," ujar istana.
BERITA TERKAIT:
Israel Rencanakan 22 Permukiman Baru di Tepi Barat, Dunia Internasional Prihatin
Kemenag Perkuat Kerja Sama Internasional Bidang Pendidikan dan Keagamaan
Bandara Semarang Berstatus Internasional, General Manager: Sesuai Keinginan Masyarakat
Bandara Semarang Kembali Berstatus Internasional, DPRD: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi-Wisata
Bandara Jenderal Ahmad Yani Berstatus Internasional, Wali Kota Semarang Agustina : Momentum Emas
Berdasarkan keterangan Istana Clarence, Istri Charles, Camilla yang mempunyai gelar kebangsawanan Duchess of Cornwall, juga mendapat pemeriksaan Covid-19, di mana hasilnya negatif. "Berdasarkan anjuran pemerintah dan tim medis, Pangeran dan Duchess of Cornwall menjalani karantina secara mandiri di Skotlandia." Demikian keterangan istana.
Sampai saat ini belum diketahui pangeran bergelar Prince of Wales, bisa terserang virus asal negeri China itu.
Pangeran Charles adalah anggota monarki Eropa yang terinfeksi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China tersebut. Sebelumnya pada pertengahan Maret, penguasa Monaco, Pangeran Albert II, diumumkan juga positif menderita Covid-19.
Total, Inggris melaporkan 8.077 infeksi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut, dengan 422 di antaranya meninggal dunia.
Pada Senin (23/3/2020), Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan sikap tegas untuk mencegah jatuh korban yang lebih banyak.
Dalam pernyataan yang disiarkan dari Downing Street 10 di London, Johnson meminta kepada publik agar tidak keluar rumah.
PM dari Partai Konservatif itu mengatakan, warga baru boleh keluar jika ada keperluan yang sangat mendesak seperti membeli kebutuhan pokok atau berobat.
"Anda tak boleh bertemu teman. Jika teman Anda mengajak, Anda harus menjawab 'tidak'," ujar Johnson.
Selain itu dia juga melarang kunjungan ke anggota keluarga lainnya.
***tags: #internasional #corona di eropa
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Buntut Serangan Israel ke Iran
15 Juni 2025

Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jabar Salurkan Bantuan Sosial kepada Warakawuri
15 Juni 2025

Mensos Sebut Program PKH Ujung Tombak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
15 Juni 2025

BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan pada Ahad Sore hingga Malam Hari
15 Juni 2025

Satu WNA Australia Tewas Ditembak OTK di Badung
15 Juni 2025

Polres Pekalongan Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis untuk Pengemudi Ojek
15 Juni 2025

Update Kasus Penyiksaan Bocah oleh Orang Tuanya di Kebayoran Lama
15 Juni 2025

Tersangkut Kasus Narkoba, WNA Yaman Dideportasi ke Negara Asal
15 Juni 2025

Melawan saat Ditangkap, Pelaku Pembunuhan di Muara Angke Ditembak Polisi
15 Juni 2025