Pemprov Kepri Dukung Ekspansi Peternakan Ayam di Bintan, Kurangi Ketergantungan Pasokan dari Luar

KUASAKATACOM, JAKARTA- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor Peternakan Ayam di Kabupaten Bintan. Langkah ini dinilai strategis untuk mengurangi ketergantungan pasokan ayam dari luar daerah, terutama mengingat tingginya kebutuhan ayam potong dan ayam petelur di wilayah tersebut.

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, mengatakan bahwa pihaknya mendorong penambahan kandang ayam petelur agar dapat meningkatkan kapasitas produksi sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

BERITA TERKAIT:
PT Timah Bangun 33 Rumah Layak Huni untuk Warga Kurang Mampu di Babel dan Kepri
Pemprov Kepri Dukung Ekspansi Peternakan Ayam di Bintan, Kurangi Ketergantungan Pasokan dari Luar
Anggota Bawaslu Kepri Diberhentikan karena Konsumsi Narkoba
Kemenparekaf: Tahun 2024 akan Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata Kepri 
Rokok Ilegal Senilai Rp14 Miliar dari Singapura Diselundupkan ke Kepri 

Menurut Nyanyang, kebutuhan daging ayam di Bintan sebagian besar sudah mampu dipenuhi oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk melalui anak usahanya, PT Indojaya Agrinusa. Bahkan, sebagian hasil produksinya telah berhasil diekspor ke Singapura.

Ia mengapresiasi upaya Japfa Group dalam mendukung ketahanan pangan daerah, khususnya lewat rencana ekspansi besar-besaran penambahan populasi ayam petelur hingga mencapai satu juta ekor. “Kami tentu sangat mendukung rencana ini,” ujar Nyanyang dalam pernyataannya di Tanjungpinang, Sabtu.

Sementara itu, Head of Operation PT Indojaya Agrinusa, Anwar Tandiono, menjelaskan bahwa seluruh investasi Peternakan Ayam dipusatkan di Bintan karena keterbatasan lahan di Batam, meskipun Batam menjadi pasar ayam terbesar di Kepri.