Barisan Hok Ya di Wonosobo Diharapkan Bisa Gerakan Pengembangan Ekonomi Kreatif

KUASAKATACOM, Wonosobo- Pentas Seni Akbar Barisan Hok Ya Wonosobo yang berlangsung di lapangan Desa Bejiarum Kecamatan Kertek, Sabtu (19/4/2025) sore hingga malam ini, berlangsung cukup semarak. 

Pentas seni tersebut juga diramaikan dengan Gelar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari pedagang Barisan Hok Ya di pinggir lapangan. Rombongan Barisan Hok Ya dari berbagai daerah di Wonosobo juga memenuhi lapangan. 

BERITA TERKAIT:
Barisan Hok Ya di Wonosobo Diharapkan Bisa Gerakan Pengembangan Ekonomi Kreatif
KAI dan Kemenparekraf Bersinergi untuk Mendorong Ekonomi Kreatif melalui Pemanfaatan Aset Transportasi
Pemerintah Siapkan Dana Rp20 Triliun untuk UMKM, Ekraf, dan Pekerja Migran
Cilacap Gelar Event Besar, Fashion hingga Kuliner
Ratusan Fotografer Antusias Ikuti Ajang Klaten on The Spot 4.0

Selain itu, di sela-sela pentas seni juga dilakukan "Seminar Pengentasan Kemiskinan dengan Kearifan Lokal" di Gedung Balai Desa Bejiarum. Pentas seni dan seminar digelar oleh Fraksi PDIP Perjuangan dan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Jateng Sumanto, Ketua Fraksi PDIP Perjuangan Abang Baginda M Mahfudz Hasibuan, Ketua Komisi E Messy Widiastuti, anggota DPRRI Sofwan Dedy Ardijanto, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Bupati Temanggung Agus Setiawan. 

Turut hadir pula seluruh anggota Fraksi PDIP Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, anggota Fraksi PDIP Perjuangan Kabupaten Wonosobo, anggota Fraksi PDIP Perjuangan Kabupaten Temanggung, Magelang, Purworejo dan Kota Magelang serta pengurus DPC PDI Perjuangan se-Kedu Raya.

Kelompok seni budaya yang tampil dalam pentas tersebut, yakni Tari Topeng Lengger Rukunsari Banjarsari, Tari Ndolalak Santi Rahayu Kaliwiro, Tari Imblig Dhem Setyo Langen Budoyo Reco,  Seni Jaranan Sinar Budaya Klowoh, Seni Gambus Kedewan dan Tari Topeng Seni Sura Budaya (SSB). 

Pentas seni digelar mulai siang, sore hingga malam hari. Penari Topeng Sanggar Seni Sura Budaya (SSB) yang main pada malam hari ini merupakan para bintang. Baik dari penabuh gamelan maupun penari merupakan pemain terbaik dan pilihan atau merupakan para bintang. 

Pelaku Seni
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan di daerahnya ada sekitar 250 kelompok kesenian yang jadi anggota Barisan Hok Ya. Mereka merupakan pelaku kesenian tradisional yang berada di seluruh desa di Wonosobo. 

"Penggerak Barisan Hok Ya adalah Bapak Muhammad Isnaeni, yang notabene merupakan anggota Fraksi PDIP Perjuangan di DPRD Provinsi Jawa Tengah. Terima kasih Pak Is, yang telah mampu menggerakan dan memberdayakan pelaku seni di Wonosobo," katanya.

Ketua Fraksi PDIP Perjuangan DPRD Jawa Tengah Abang Baginda M Mahfudz Hasibuan meminta anggotanya wajib menggelar acara atau kegiatan terkait dengan isu-isu strategis di Komisi-nya masing-masing. Kebetulan M Isnaeni merupakan anggota Komisi E dari Fraksi PDIP Perjuangan di DPRD Jateng yang menggelar kegiatan hari ini. 

"Saat ini Pemprov Jateng tengah menyusun Perda soal SOTK. Kebudayaan yang sebelumnya masuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan bergeser menjadi Dinas Kebudayaan dan ekonomi kreatif. Seni budaya tidak sekadar warisan yang perlu diuri-uri tapi harus bisa menjadi media untuk mengentaskan kemiskinan," ujarnya. 

Sektor kebudayaan, lanjutnya, tidak cukup hanya ditampilkan. Tapi harus juga bisa membawa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Seni budaya masuk bidang ekonomi kreatif karena bisa memberdayakan pelaku seni, pedagang keliling dan pelaku UMKM bidang seni dan budaya. Jika seni budaya hidup maka ekonomi kreatif akan bergeliat.

Sementara itu, Komandan Barisan Hok Ya Jawa Tengah Muhammad Isnaeni menyebutkan setiap daerah punya potensi seni budaya yang luar biasa. Di Wonosobo sendiri terdapat ratusan kelompok seni tradisional. Kelompok seni tersebut selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. 

"Maka kami yang merupakan wakil rakyat dari PDI Perjuangan ingin mengembangkan dan memberdayakan kelompok kesenian tradisional tersebut. Kelompok kesenian yang kami kembangkan melebur menjadi Barisan Hok Ya. Ternyata mereka mampu bersatu, berkembang dan memberdayakan diri seperti sekarang ini," tandasnya.