Polisi Gagalkan Tawuran Dua Kelompok Remaja di Kudus, Tongkat Besi Disita

KUASAKATACOM, Kudus – Aksi Tawuran antar remaja kembali nyaris pecah di Kabupaten Kudus. Kali ini, jajaran Polsek Kudus Kota berhasil menggagalkan bentrokan antara dua kelompok remaja asal Kaliwungu dan Mejobo di kawasan Balai Jagong, Minggu (20/4/2025) dini hari.

Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan menjelaskan bahwa pihaknya mengamankan empat pemuda yang diduga kuat hendak melakukan Tawuran usai menonton pertunjukan dangdut di Gabus, Kabupaten Pati.

BERITA TERKAIT:
Memalukan! Relawan Bencana di Kudus Ancam dan Halangi Wartawan saat Liputan Korban Gunung Muria
Usai Daki Gunung Muria, Wanita asal Kudus Malah Ditemukan Tewas
KAI Daop 4 Semarang Napak Tilas Jejak Kereta Api di Kudus
Kejuaraan Indonesian Downhill 2025 Seri Perdana Digelar di Kudus
Polisi Gagalkan Tawuran Dua Kelompok Remaja di Kudus, Tongkat Besi Disita

“Dua kelompok ini sebelumnya menonton hiburan dangdut. Kemudian saat perjalanan pulang bertemu di Balai Jagong dan terjadi kesalahpahaman karena pengaruh minuman keras,” terang AKP Subkhan dalam keterangan resminya.

Diduga Dipicu Miras, Polisi Sita Tongkat Besi 35 Cm

Dari hasil pemeriksaan, polisi menyita barang bukti berupa sebatang tongkat besi sepanjang 35 sentimeter yang diduga akan digunakan sebagai alat Tawuran. Tak hanya itu, petugas juga menyita ponsel milik para remaja yang berisi percakapan terkait rencana perkelahian.

Empat remaja yang diamankan masing-masing berinisial SW (20) warga Kedungdowo dan AL warga Setrokalangan dari kelompok Kaliwungu. Sementara dari kelompok Mejobo, polisi mengamankan MAP (18) warga Kirig dan WPH (18) warga Jepang, Kudus.

“Patroli rutin kami berhasil menggagalkan aksi yang bisa berujung fatal ini. Para pelaku sudah kami amankan ke Mapolsek Kudus Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Subkhan.

Imbauan untuk Orang Tua dan Pemuda Kudus

Kepada masyarakat, Kapolsek Subkhan mengimbau agar peran serta dalam menjaga keamanan lingkungan terus ditingkatkan. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak-anaknya.

“Kami harap fasilitas publik seperti Balai Jagong digunakan untuk kegiatan yang positif. Kami juga minta peran aktif orang tua agar remaja tidak terjerumus dalam pergaulan yang negatif dan merusak masa depan,” pungkasnya.

Langkah cepat petugas ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Mereka berharap aparat terus rutin melakukan patroli di titik-titik rawan kerumunan anak muda, terutama saat malam hari dan akhir pekan.