Wamentan: Prabowo Ingin Gerak Cepat, Aturan Rumit Akan Disederhanakan

Kaidah pengawasan tetap harus dilakukan oleh BPK, BPKP, kepolisian, dan kejaksaan,

Minggu, 20 April 2025 | 23:49 WIB - Politik
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, SUKOHARJO – Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin seluruh program pemerintah dieksekusi dengan cepat demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah konkret adalah menyederhanakan regulasi yang selama ini justru menjadi hambatan di lapangan.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam acara Halalbihalal dan Apel Kader Partai Gerindra Jawa Tengah di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (20/4/2025).

BERITA TERKAIT:
Perkuat Pelayanan Jemaah, Presiden Resmikan Makkah Route di Bandara Soetta
Wamentan: Prabowo Ingin Gerak Cepat, Aturan Rumit Akan Disederhanakan
Prabowo Apresiasi Aparat terkait Mudik 2025 Berjalan Lancar
Teguran Mayor Teddy kepada Paspampres Presiden RI Tuai Beragam Reaksi Warganet
Presiden Rusia, Putin Ucapkan Selamat kepada Donald Trump

“Pak Prabowo maunya cepat. Misalnya, yang memperlambat itu regulasi—ya harus diperbaiki. Contohnya, untuk subsidi pupuk ada 140 aturan, sekarang disederhanakan supaya masalah pupuk bisa selesai,” ujar Sudaryono.

Ia menegaskan bahwa aturan dibuat dengan niat baik, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak justru akan membingungkan masyarakat.

“Orang cenderung tidak bergerak karena bingung. Beliau (Prabowo) ingin semua disederhanakan agar gerakan pembangunan bisa cepat,” katanya.

Pengawasan Tetap Jalan, Pembangunan Harus Berkelanjutan

Meski regulasi dipangkas, Sudaryono memastikan bahwa pengawasan tetap menjadi bagian penting dari pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kaidah pengawasan tetap harus dilakukan oleh BPK, BPKP, kepolisian, dan kejaksaan,” ujarnya.

Sudaryono, yang juga Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, menekankan pentingnya keberlanjutan kepemimpinan nasional.

“Kami ingin Pak Prabowo memimpin selama 10 tahun agar program-programnya bisa tuntas sesuai visi beliau. Pembangunan itu butuh waktu,” jelasnya.

Ia mencontohkan keberhasilan pembangunan di era Presiden SBY dan Jokowi yang membutuhkan dua periode pemerintahan.

80.000 Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono memaparkan rencana besar pemerintahan Prabowo-Gibran dalam membentuk Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.

Presiden mencanangkan pembentukan koperasi sebanyak 80.000 desa dan kelurahan. Bahkan, sudah ada Instruksi Presiden terkait percepatan pembangunannya,” kata Ferry.

Sebanyak 15 kementerian dan lembaga akan bergotong-royong menyukseskan program ini, yang ditargetkan sudah mulai berjalan pada bulan Juli 2025.

Program ini mencakup sejumlah layanan, mulai dari kantor koperasi, pengadaan sembako murah, layanan simpan pinjam, klinik dan apotek desa, hingga logistik dan pergudangan.

“Strukturnya minimal ada lima pengurus, tiga pengawas, dan anggota sebanyak-banyaknya. Ini untuk memastikan keadilan dan pemerataan ekonomi di seluruh pelosok negeri,” tutup Ferry.

***

tags: #presiden #gerindra # sudaryono

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI