Wafatnya Paus Fransiskus, Liga Italia Tunda Pertandingan sebagai Tanda Duka Mendalam

KUASAKATACOM, Roma – Dunia olahraga turut berduka. Seluruh pertandingan Liga Italia yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 21 April 2025, resmi ditunda sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma sekaligus Kepala Negara Vatikan. Kabar duka yang mengguncang Vatikan itu menggema hingga ke stadion-stadion sepak bola di seluruh penjuru Italia.

“Menyusul wafatnya Yang Mulia Paus Fransiskus, liga profesional Italia mengumumkan bahwa seluruh pertandingan Serie A dan Primavera 1 yang berlangsung hari ini akan ditunda. Jadwal ulang akan segera diumumkan,” tulis pernyataan resmi Lega Serie A, Senin.

BERITA TERKAIT:
Atalanta vs AS Roma: La Dea Menang Tipis 2-1
AC Milan vs Venezia: Jay Idzes dkk Kalah 0-2
Kalahkan Torino 2-0, Napoli Rebut Posisi Puncak Klasemen
Juventus vs Parma: Si Nyonya Tua Tumbang 0-1
Jay Idzes Tak Menyerah! Kapten Timnas Indonesia Siap Selamatkan Venezia dari Degradasi

Sebelumnya, enam laga di pekan ke-33 telah rampung digelar, namun empat pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Senin malam waktu setempat dan Selasa dini hari WIB dipastikan ditunda. Di antaranya adalah laga Torino vs Udinese, Cagliari vs Fiorentina, Genoa vs Lazio, serta big match Parma vs Juventus.

Keputusan ini bukan sekadar bentuk keprihatinan, tetapi juga cerminan dari bagaimana Italia — negeri yang menjadi jantung iman Katolik dunia — menghormati figur yang telah menjadi simbol cinta kasih, keberanian, dan kesederhanaan dalam kepemimpinan spiritualnya.

Dari Vatikan, kabar duka datang pada pagi hari. Kardinal Kevin Farrell mengumumkan bahwa Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir pada pukul 07.35 waktu setempat, di kediamannya. Usia 88 tahun menjadi penanda tutup usianya, setelah lebih dari satu dekade memimpin Gereja Katolik dengan penuh kasih, merangkul semua yang terpinggirkan, serta menjembatani perbedaan dengan penuh welas asih.

“Hidupnya telah dibaktikan bagi melayani Tuhan dan Gereja. Beliau telah mengajarkan kita supaya hidup dengan nilai-nilai Injil dengan iman, keberanian, dan cinta kasih bagi semua, terutama kepada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan,” ungkap Kardinal Farrell dalam pernyataannya.

Rasa duka dan kehilangan juga disampaikan oleh berbagai kalangan. Klub-klub besar dunia, termasuk Real Madrid, turut menyampaikan belasungkawa mereka atas wafatnya pemimpin spiritual dunia Katolik tersebut.

Italia hari ini terdiam. Sorak sorai stadion digantikan oleh doa dan keheningan. Hari ini bukan tentang skor akhir, tetapi tentang mengenang sosok besar yang selama hidupnya mengajarkan bahwa cinta, keadilan, dan kerendahan hati adalah hal yang paling utama.

Selamat jalan, Bapa Suci. Dari altar ke lapangan hijau, semangat dan ajaranmu tetap hidup dalam hati umat dan dunia.