Perolehan Zakat Capai Rp36,07 Miliar, Baznas Jateng Dorong Sinergi dengan Program Pemprov

"Kami diarahkan agar anggaran dari zakat bisa bersinergi dan menyatu dengan program pemerintah, sehingga hasilnya nyata dan cepat dirasakan oleh masyarakat,"

Selasa, 22 April 2025 | 16:23 WIB - Ragam
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, SEMARANG – Penerimaan zakat di Badan Amil zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun dan menjadi penopang penting bagi pelaksanaan program-program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Tercatat, perolehan zakat pada 2022 mencapai Rp82,6 miliar, meningkat menjadi Rp91,7 miliar pada 2023, dan melonjak lagi menjadi Rp102,7 miliar pada 2024. Sementara itu, hingga 17 April 2025, Baznas Jateng telah menghimpun zakat sebesar Rp36,07 miliar, dan angkanya diprediksi akan terus bertambah hingga akhir tahun.

BERITA TERKAIT:
Perolehan Zakat Capai Rp36,07 Miliar, Baznas Jateng Dorong Sinergi dengan Program Pemprov
BAZNAS Apresiasi Kinerja Amil atas Pengumpulan Zakat Sebesar Rp500 Miliar
Baznas Bantah Soal Korupsi Uang Zakat Sebesar Rp11,7 Triliun
Ramadan Hampir Selesai, Bupati Sragen Imbau Umat Muslim Segera Tunaikan Zakat
BAZNAS Imbau Masyarakat Bayar Zakat lewat Lembaga Resmi

Ketua Baznas Jawa Tengah, Ahmad Darodji, menyampaikan laporan tersebut secara langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam pertemuan di Semarang pada Selasa (22/4/2025). Menurutnya, peningkatan ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap Baznas serta efektivitas pengelolaan dan penyaluran zakat yang dilakukan.

Dana zakat tersebut dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program strategis, seperti pengentasan kemiskinan melalui pelatihan kerja kepada lebih dari 12.800 orang dan pemberian bantuan modal usaha kepada 14.443 pelaku UMKM dengan total nilai mencapai Rp38,5 miliar.

Selain itu, dana zakat juga digunakan untuk memperbaiki 2.717 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai Rp46,9 miliar, pembangunan 981 jamban, penanganan stunting dengan distribusi ratusan ribu kaleng olahan daging, serta bantuan sosial untuk tempat ibadah dan lembaga pendidikan seperti masjid, musala, pondok pesantren, madrasah, dan TPQ.

Tak hanya itu, zakat juga disalurkan untuk bantuan kebencanaan, dukungan kemanusiaan seperti untuk Palestina, penanggulangan Covid-19, serta beasiswa untuk 4.269 mahasiswa.

Darodji menyampaikan bahwa Gubernur Ahmad Luthfi sangat mengapresiasi kontribusi Baznas dan memberikan dukungan untuk peningkatan perolehan zakat di masa mendatang. Gubernur juga mengarahkan agar penyaluran dana zakat lebih terintegrasi dengan program pembangunan daerah sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat secara efektif.

"Kami diarahkan agar anggaran dari zakat bisa bersinergi dan menyatu dengan program pemerintah, sehingga hasilnya nyata dan cepat dirasakan oleh masyarakat," ujar Darodji.

Kepala Biro Hukum Setda Jateng, Iwanuddin Iskandar, menambahkan bahwa Baznas merupakan salah satu solusi kunci untuk menurunkan angka kemiskinan dan mendorong kesetaraan sosial. Oleh karena itu, sinergi antara Pemprov dan Baznas akan terus ditingkatkan, termasuk dalam menggali potensi zakat dari instansi vertikal, BUMN, dan sektor lain di wilayah Jawa Tengah.

***

tags: #zakat #baznas #pemprov jateng

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI