Pemprov Jateng Siapkan Pemandu Gunung, Tangkap Peluang Wisata Alam

Ada musim-musim tertentu yang mendongkrak jumlah pendaki. Dari luar negeri misalnya, pendaki asal Perancis datang antara April hingga Oktober,

Selasa, 22 April 2025 | 18:50 WIB - Ragam
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, SEMARANG — Tingginya animo Wisata pendakian di Jawa Tengah tak dibiarkan jadi potensi yang terlewat. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui BLK Semarang 1, mulai melatih puluhan calon pemandu gunung dalam pelatihan berbasis kompetensi, Senin (22/4).

Langkah ini dijawab cepat oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen. Menurutnya, pelatihan ini menjawab minimnya jumlah pemandu profesional, padahal data Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) mencatat sekitar 960 ribu pendaki mengunjungi 15 gunung di Jateng tiap tahun—namun hanya 140 pemandu tersedia.

BERITA TERKAIT:
Pemprov Jateng Siapkan Pemandu Gunung, Tangkap Peluang Wisata Alam
Gunung Raung Erupsi, Pendakian Ditutup Sementara
Status Waspada, BPBD Purbalingga Minta Sementara Tak Ada Pendakian ke Gunung Slamet
Akibat Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Arjuno Ditutup Sementara

“Ada musim-musim tertentu yang mendongkrak jumlah pendaki. Dari luar negeri misalnya, pendaki asal Perancis datang antara April hingga Oktober,” jelasnya.

Pelatihan ini jadi pionir, bahkan satu-satunya saat ini di Indonesia, dan menyasar masyarakat terdampak PHK serta mereka yang tinggal di wilayah kemiskinan ekstrem. Tidak ada batasan usia ataupun jenjang pendidikan bagi peserta.

Sheylla Ayunda, instruktur tour guide di BLK Semarang 1, menyebut total peserta pelatihan mencapai 200 orang, mencakup pelatihan lain seperti ekoWisata, barista, dan juru masak komersial. Usai pelatihan, peserta mendapat sertifikasi BNSP, dan beberapa langsung diserap dunia usaha, termasuk kemitraan dengan Tomoro Coffee.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Jateng Ahmad Aziz menargetkan 1.764 peserta pelatihan tahun ini, dengan tingkat serapan kerja 80 persen dari lulusan pelatihan sebelumnya.

“Fokus kami adalah pelatihan kompetensi di bidang kejuruan, pariWisata, dan perhotelan,” kata Aziz.

Langkah cepat ini jadi bukti bahwa Pemprov Jateng tak ingin kehilangan momentum dari geliat Wisata alam yang terus naik daun. Dan kini, bukan cuma alamnya yang menawan, tapi juga SDM-nya yang makin siap bersaing.

***

tags: #pendakian #pemprov jateng #wisata

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI