Hampir 2 Ribu CPNS 2024 Mundur, Alasan Didominasi Penempatan Jauh dan Gaji Tak Sesuai

KUASAKATACOM, JAKARTA – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat sebanyak 1.967 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 memilih mundur dari penempatan mereka. Penyebab utamanya disebut karena lokasi tugas yang jauh dari domisili serta penghasilan yang tidak sesuai harapan.

Hal itu disampaikan Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh saat rapat bersama Komisi II DPR RI, Selasa (22/4). Ia menjelaskan, para CPNS yang mundur umumnya berasal dari skema optimalisasi. Mereka sebelumnya tak lolos di pilihan awal, tapi kemudian lulus di instansi yang formasinya kosong pelamar.

BERITA TERKAIT:
Hampir 2 Ribu CPNS 2024 Mundur, Alasan Didominasi Penempatan Jauh dan Gaji Tak Sesuai
Anggota DPR Minta Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK Dicabut
BKN Upayakan CPNS 2024 yang Resign Bisa Kerja Sementara di Perusahaan Lama
Tinggi Kurang 0,5 Cm, Buruh di Boyolali Gagal Jadi PNS
Sebanyak 17.221 Peserta Lolos Seleksi CPNS Kemenag 2024

“Salah satunya formasi dosen Sosiologi di Universitas Nusa Cendana, Kupang. Tidak ada pelamar. Maka sistem mengalihkan dua nilai terbaik dari Universitas Negeri Jember (Unej) ke sana,” kata Zudan.

Namun sayangnya, sejumlah peserta yang diterima melalui skema tersebut memilih mundur.

Kemendikbudristek Jadi Instansi Terbanyak CPNS mundur

Dari total yang mundur, lima instansi tercatat paling banyak kehilangan calon pegawainya:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (640 orang),

Kementerian Kesehatan (575 orang),

Kementerian Komunikasi dan Informatika (154 orang),

Bawaslu (131 orang), dan

Kementerian PUPR (121 orang).

12 Alasan CPNS mundur, Mayoritas karena Lokasi Terlalu Jauh

Dari data BKN, sebanyak 1.285 orang mundur karena lokasi penempatan jauh dari rumah. Alasan lain termasuk terkendala izin keluarga (320 orang), merawat orang tua (156), serta masalah kesehatan pribadi.

Berikut daftar lengkap alasan pengunduran diri CPNS 2024:

Penempatan jauh dari domisili (1.285 orang)

Izin keluarga tak diberikan (320)

Merawat orang tua (156)

Dianggap mundur oleh instansi (92)

Melanjutkan pendidikan (44)

Masalah kesehatan pribadi (21)

Terikat kontrak kerja lain (13)

Salah pilih formasi (11)

Kondisi pasangan (8)

Gagal lengkapi dokumen (8)

Merasa tak layak lulus (6)

Gaji Tak Sesuai ekspektasi (3)

Zudan menegaskan, tidak ada sanksi bagi CPNS yang mundur dari formasi optimalisasi, karena proses tersebut bersifat opsional. Meski begitu, pemerintah mengklaim skema optimalisasi ini berhasil menyerap 16.167 formasi kosong.

“Ini niat baik negara. Daripada formasi kosong dan dana terbuang, lebih baik diisi dari peserta yang layak,” ujarnya.