Kasus Dugaan Penggelapan Dana MBG, Prabowo: Pasti Diurus, Uang Rakyat Harus Kita Jaga

Saya enggak tahu soal ini (penggelapan dana MBG). Tapi pasti diurus. Setiap sen uang rakyat akan kita jaga,

Rabu, 23 April 2025 | 05:15 WIB - Ragam
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, JAKARTA – Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, akhirnya angkat bicara soal dugaan penggelapan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh salah satu yayasan mitra.

Meski mengaku belum mengetahui detail kasus tersebut, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Ia berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap potensi penyalahgunaan dana publik.

BERITA TERKAIT:
Sebanyak 121 Siswa Diduga Keracunan Makanan Program MBG, Dinkes Lakukan Penyelidikan
Kasus Dugaan Penggelapan Dana MBG, Prabowo: Pasti Diurus, Uang Rakyat Harus Kita Jaga
Kemenkop Dorong Koperasi Miliki Pengolahan Susu untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Jawa Tengah Percepat Program Makan Bergizi Gratis, Tambah 105 Dapur Gizi Baru
Taj Yasin Pimpin Langsung Tim Percepatan Program Makan Bergizi Gratis di Jateng

“Saya enggak tahu soal ini (penggelapan dana MBG). Tapi pasti diurus. Setiap sen uang rakyat akan kita jaga,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Selasa (22/4).

Laporan Dugaan Penggelapan Capai Nyaris Rp1 Miliar

Kasus ini mencuat setelah mitra dapur MBG di Kalibata melaporkan Yayasan MBG berinisial MBN ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan itu terdaftar dalam nomor: LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel, tertanggal 10 April 2025.

Dalam laporannya, pihak pelapor mengklaim telah menyiapkan sekitar 65.025 porsi makanan bergizi selama Februari–Maret 2025 dalam dua tahap produksi. Harga awal per porsi yang disepakati adalah Rp15.000, namun kemudian disebut turun menjadi Rp13.000 tanpa kejelasan.

Masalah muncul ketika pihak yayasan diduga tidak melakukan pembayaran sepeser pun, padahal total nilai pekerjaan mencapai Rp975.375.000.

Program MBG Kembali Jadi Sorotan

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu andalan kampanye Prabowo-Gibran, yang sejak awal ditekankan sebagai solusi gizi anak dan ketahanan pangan. Namun, dugaan kasus ini membuat publik kembali menyoroti pengawasan dalam pelaksanaannya.

Kepolisian telah menyatakan penyelidikan terus berjalan, meski laporan belum dicabut oleh pelapor.

Di sisi lain, pihak yayasan justru balik menagih mitra dapur Kalibata sebesar Rp400 juta, mengklaim adanya penyimpangan di pihak pelapor. Konflik ini makin membingungkan publik.

***