Atasi Darurat Sampah, Gubernur Jateng Bentuk Tim Khusus Siapkan Roadmap

“Kita akan pilah mana yang menjadi kewenangan provinsi dan mana kabupaten/kota. Kita jemput bola sebelum ada arahan pusat,”

Selasa, 22 April 2025 | 21:57 WIB - Ragam
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, SALATIGA – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengambil langkah cepat menangani krisis Sampah di wilayahnya dengan membentuk tim khusus. Tim ini ditugaskan menyusun role model dan roadmap penanganan serta pengolahan Sampah, yang ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan ke depan.

"Sampah kita bahas. Kita sudah bentuk tim, minimal dalam tiga bulan, kita sudah punya Roadmap untuk darurat Sampah di daerah kita," tegas Luthfi dalam Musrenbangwil Eks Karesidenan Semarang Raya, Selasa (22/4), di Salatiga.

BERITA TERKAIT:
Di Balik Asap Hitam Gaza: Solar Rakitan Penjaga Kehidupan
DPRD Kota Semarang Tegaskan Sampah Bisa Diolah dan Punya Nilai Jual
Penanganan Sampah Harus Jadi Gerakan Kolektif Masyarakat
Atasi Darurat Sampah, Gubernur Jateng Bentuk Tim Khusus Siapkan Roadmap
Atasi Masalah Sampah, Ahmad Luthfi Inisiasi Pembangunan Zonasi TPST Regional

Skema Pengolahan Disesuaikan Kapasitas Sampah

Luthfi menyebutkan, penanganan bisa dilakukan dengan beragam metode. Untuk volume di bawah 200 ton per hari, bisa memakai sistem RDF (Refuse-Derived Fuel). Sedangkan jika volume mencapai 1.000 ton, pengolahan bisa dilakukan secara regional.

Jateng Siap Jemput Bola, Koordinasi dengan KLHK

Gubernur menegaskan darurat Sampah harus diselesaikan cepat. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengingat target nasional pada 2029 adalah zero waste.

“Kita akan pilah mana yang menjadi kewenangan provinsi dan mana kabupaten/kota. Kita jemput bola sebelum ada arahan pusat,” katanya.

Wilayah Prioritas: Kabupaten Semarang Disorot

Ahmad Luthfi menyoroti minimnya alokasi anggaran Sampah di kabupaten/kota. Salah satunya adalah Kabupaten Semarang, yang disebut sebagai wilayah prioritas perhatian provinsi.

“Saya lihat ternyata anggaran untuk Sampah di kabupaten/kota itu kecil,” ujarnya.

Investor Sudah Mengantre, Tim Khusus Jadi Filter Awal

Berbagai investor dalam dan luar negeri disebut sudah mengajukan tawaran kerja sama terkait pengelolaan Sampah. Namun, Luthfi menyerahkan semua usulan itu kepada tim khusus untuk ditelaah dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi daerah.

***