Paus Fransiskus Berpulang

Menag Nasaruddin Umar Tulis Pesan Duka di Kedutaan Vatikan

Menag menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh umat Katolik dan gereja

Rabu, 23 April 2025 | 06:02 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Langit Jakarta masih berawan ketika Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, melangkah masuk ke Kedutaan Besar Vatikan, di Jakarta, Selasa (22/4/2025) siang itu. Dengan wajah yang diliputi keteduhan sekaligus kesedihan, ia datang menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik dunia.

Di ruang tamu kehormatan, suasana terasa hening dan penuh hormat. Di hadapannya terbentang sebuah buku tamu berkover gelap—tempat para tokoh menyampaikan pesan duka mereka. Nasaruddin mengambil pena, menarik napas sejenak, lalu menulis.

BERITA TERKAIT:
Menag Ungkap Sejumlah Dinamika Pelaksanaan Ibadah Haji 1446 H
Berbagi Senyuman dengan Anak Yatim di Masjid Istiqlal
Menag Nasaruddin Umar Ajak Mahasiswa Jadi Agen Kerukunan dan Cinta Kasih
Menag Soroti Peningkatan Angka Perceraian
Menag Nasaruddin Umar Tulis Pesan Duka di Kedutaan Vatikan

“Atas nama Kementerian Agama dan Masjid Istiqlal, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh umat Katolik dan gereja,” tulis Menag Nasaruddin Umar.

Paus Fransiskus adalah sosok yang penuh kasih, damai, dan baik hati, dan kepergiannya akan sangat dirindukan," imbuhnya.

Dalam pesan yang ia tulis langsung dengan tangan itu, Nasaruddin mengenang sosok Paus Fransiskus sebagai cahaya yang pernah menyinari dunia dengan pesan-pesan perdamaian dan kemanusiaan. "‘Sebuah cahaya dari Sang Paus’ telah berpulang, namun meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi setiap orang yang pernah bertemu atau mendengarkan beliau selama bertahun-tahun,” lanjutnya.

Ia pun tak lupa menyebut momen penting ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta pada September 2024—kunjungan yang kini dikenang sebagai perjumpaan lintas iman yang penuh makna dan kehangatan. “Kunjungannya ke Jakarta, Indonesia, pada bulan September 2024 kini terasa semakin menyentuh," sambung Menag.

Di akhir pesannya, Nasaruddin menutup dengan kalimat singkat namun penuh makna: “Hari ini, kita semua mendoakannya.”

Kehadiran Menteri Agama di Kedutaan Vatikan tak sekadar simbol diplomasi antarnegara, tapi juga wujud nyata solidaritas antarpemeluk agama di tengah kehilangan yang dirasakan umat Katolik dunia. Sebuah pelukan dalam bahasa yang paling universal: kemanusiaan.

***

tags: #menteri agama #paus fransiskus #wafat #vatikan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI