Program BMD Bantu Pelaku UMKM Tingkatkan Pendapatan

BAZNAS melalui BMD berupaya untuk mendorong kemandirian ekonomi bagi para Mustahik.

Rabu, 23 April 2025 | 13:31 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Bogor - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui program Baznas Microfinance Desa (BMD) berhasil membantu Yunita, pedagang Risol di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meningkatkan pendapatan usahanya hingga tiga kali lipat atau mencapai Rp6 juta rupiah per bulan.

Menurut Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, BMD merupakan progran untuk memberikan bantuan modal dan pendampingan usaha bagi UMKM milik mustahik. Program ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha kecil dalam mengembangkan usahanya.

BERITA TERKAIT:
Program BMD Bantu Pelaku UMKM Tingkatkan Pendapatan

"Baznas melalui BMD berupaya untuk mendorong kemandirian ekonomi bagi para Mustahik, salah satunya seperti Bu Yunita ini," ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Tak hanya itu, Sadiah mengatakan dengan modal yang diberikan serta pendampingan usaha yang intensif, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu bertahan dan berkembang seperti Yunita.

"Kami ingin bagaimana Mustahik dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui program BMD," ucapnya.

Saidah menyebut, kisah sukses Yunita menjadi bukti nyata bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat memberikan perubahan yang signifikan bagi kehidupan penerima manfaat.

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program pemberdayaan ekonomi Baznas seperti BMD. “Keberhasilan Yunita tentu tak lepas dari peran para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk berzakat agar lebih banyak pelaku usaha kecil yang terbantu dengan adanya program Baznas." 

Sebagai penerima manfaat, Yunita, pedagang Risol asal Bogor, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh Baznas.

Yunita mengungkapkan, sebelum dibantu Baznas, usaha Risol miliknya hanya dijual di daerah terdekat saja. Namun setelah mendapat dukungan modal serta pendampingan usaha yang ia ikuti secara konsisten, usahanya dikenal lebih banyak orang hingga omzetnya meningkat tiga kali lipat setiap bulannya atau mencapai Rp6 juta rupiah.

"Setelah dibantu Baznas tahun 2024, ada peningkatan dari market dan omzet penjualan menjadi sekitar Rp6 juta per bulan atau meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya," kata Yunita.

"Jadi jangkauannya sekarang luas ya. Dulu hanya beberapa yang tahu, sekarang lebih banyak orang yang tahu produk saya," imbuhnya.

Saat memulai usahanya, Yunita mengaku mengalami beberapa kesulitan. Namun, berkat bantuan modal dan pendampingan dari Baznas, Yunita mampu bertahan dan bahkan berkembang pesat hingga saat ini.

"Waktu awal-awal mengalami kesulitan karena semaunya harus dikerjakan sendiri. Tetapi berkat bantuan modal dan pendampingan dari Baznas, usaha Risol saya tetap bisa bertahan dan mengalami peningkatan secara omzet maupun jangkauan,” imbuhnya.

Yunita pun mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya. "Terima kasih Baznas, semoga usaha saya semakin maju lagi," ujarnya.

***

tags: #microfinance desa #bmd #baznas #umkm

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI