AS Dilanda Wabah Campak Terburuk, Hoaks Vaksin Makin Meluas

AS sebelumnya telah menyatakan bebas campak sejak 2000, namun penurunan cakupan imunisasi berisiko mengembalikan penyakit ini secara luas.

Kamis, 24 April 2025 | 20:53 WIB - Internasional
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, JAKARTA- Amerika Serikat sedang menghadapi lonjakan kasus campak terparah dalam 10 tahun terakhir, dengan 800 kasus tercatat di 25 negara bagian per 17 April, menurut data dari CDC. Penyebaran terbesar terjadi di Texas Barat, tempat dua anak yang belum diVaksin meninggal. Satu korban lainnya, orang dewasa yang juga tidak diVaksin, dilaporkan meninggal di New Mexico.

Kondisi ini makin mengkhawatirkan karena dibarengi dengan menjamurnya misinformasi soal Vaksin campak. Laporan survei dari KFF Health News menunjukkan bahwa semakin banyak warga yang terpapar informasi keliru.

BERITA TERKAIT:
AS Dilanda Wabah Campak Terburuk, Hoaks Vaksin Makin Meluas
404 Ekor Ternak di Banyuwangi Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku, Vaksinasi Serentak Digelar
Perusahaan Tarik AstraZeneca dari Pasaran Usai Heboh Efek Samping Bahayanya 
Vaksinasi Polio di Jepara Tercapai 90 Persen, Sasarannya 142.625 Anak 
Stok Vaksin Covid-19 Mulai Menipis di Jakarta 

Ashley Kirzinger, Wakil Direktur Program Riset Opini Publik KFF, menyebut meningkatnya eksposur masyarakat terhadap klaim palsu sebagai hal yang paling mengkhawatirkan dari temuan tersebut.

Sikap pemerintah turut dikritik. Presiden Donald Trump dinilai kurang menunjukkan kepedulian serius, sementara Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr. justru menyebut wabah ini sebagai hal yang “lumrah” dan tidak menekankan pentingnya vaksinasi.

Survei juga mengungkap perbedaan respons berdasarkan afiliasi politik. Dua pertiga orang tua pendukung Republikan tidak mengetahui adanya lonjakan kasus, sedangkan dua pertiga pendukung Demokrat mengetahuinya.

Dampak nyata dari misinformasi terlihat pada perilaku vaksinasi: 25% orang tua yang mempercayai setidaknya satu klaim palsu mengaku menunda atau tidak memberikan Vaksin pada anak, dua kali lipat lebih banyak dibanding mereka yang menolak hoaks Vaksin.

Para ahli mengingatkan bahwa keraguan terhadap vaksinasi yang makin besar sejak pandemi COVID-19 bisa membuka celah bahaya baru. AS sebelumnya telah menyatakan bebas campak sejak 2000, namun penurunan cakupan imunisasi berisiko mengembalikan penyakit ini secara luas.

***

tags: #vaksin #amerika serikat #wabah campak

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI