Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional, Upaya Konservasi dan Ketahanan Air Diperkuat
“Suratnya sudah kami kirim ke kementerian. Kita tinggal menunggu respons. Beberapa gunung lain seperti Lawu dan Merbabu sudah lebih dulu jadi taman nasional,”
Kamis, 24 April 2025 | 21:05 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, BATANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa Gunung Slamet telah diajukan sebagai taman nasional kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pengusulan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat konservasi lingkungan dan mendukung program ketahanan pangan Jawa Tengah.
“Suratnya sudah kami kirim ke kementerian. Kita tinggal menunggu respons. Beberapa gunung lain seperti Lawu dan Merbabu sudah lebih dulu jadi taman nasional,” kata Luthfi saat Musrenbangwil Eks Karesidenan Pekalongan di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis (24/4/2025).
BERITA TERKAIT:
Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional, Upaya Konservasi dan Ketahanan Air Diperkuat
Jatuh ke Jurang, Remaja asal Jakarta Ditemukan Tewas di Gunung Slamet Purbalingga
Jatuh ke Jurang Sedalam 100 Meter, Pendaki Gunung Slamet Meninggal Dunia
Dihantam Hujan, Seorang Pendaki asal Sragen Menggigil dan Sempat Terjebak di Gunung Slamet Purbalingga
Tim SAR Evakuasi Tiga Pendaki yang Sempat Hilang di Gunung Slamet Brebes
Pengajuan status taman nasional ini sejalan dengan fokus pembangunan Jawa Tengah pada 2026, yakni menegaskan posisi provinsi sebagai lumbung pangan nasional. Untuk mewujudkannya, Luthfi menekankan pentingnya ketersediaan air dan perlindungan kawasan tangkapan air.
Menurutnya, meski Perda tentang air tanah telah terbit pada 2021, evaluasi serapan air tanah perlu diperketat. “Kalau perlu, bukan setahun sekali, tapi sebulan sekali kita evaluasi, agar air tanah tidak habis dikonsumsi,” tegasnya.
Luthfi juga berencana menghidupkan kembali program konservasi pesisir “Mageri Laut” yang pernah ia inisiasi saat menjabat Kapolda Jateng. Salah satunya melalui penanaman mangrove secara masif di sepanjang pesisir, dengan melibatkan masyarakat dalam penanaman dan perawatan agar tanaman tidak mati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng, Widi Hartanto, menyatakan bahwa kajian teknis sudah dilakukan untuk pengusulan taman nasional ini. Kawasan yang akan masuk cakupan taman nasional mencakup Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Purbalingga, dan Banyumas.
“Kalau status taman nasional tercapai, upaya konservasi bisa berjalan lebih optimal,” ujarnya.
Dalam forum Musrenbangwil tersebut, seorang pegiat alam dari Batang bernama Suwong turut menyampaikan pandangan. Ia menyoroti pentingnya menjaga daerah tangkapan air agar cita-cita menjadi lumbung pangan nasional tidak terganjal oleh krisis air.
“Kita perlu bangkitkan lagi ide hutan alam 'Sisik Naga' dari Gunung Prau sampai Slamet. Sungai juga harus dijaga, dan tanggul laut di pesisir jangan diabaikan,” ujarnya.
***tags: #gunung slamet #kawasan taman nasional #gubernur jateng
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kami Menagih Uang Hasil Pemotongan Anggaran Belanja Negara
24 Mei 2025

Polisi Tangkap Dua Pria terkait Pengeroyokan di Mijen Semarang
24 Mei 2025

Bank Jateng Kukuhkan 7 Duta Literasi Keuangan
24 Mei 2025

Napi di Lapas Semarang Dilatih Penanganan Kegawatdaruratan
24 Mei 2025

Nekat Edarkan Ekstasi, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi di Penjaringan
24 Mei 2025

Lapas Semarang Berikan Bantuan untuk Keluarga Napi
24 Mei 2025

Menag Tegaskan Pentingnya Kerukunan Umat Bergama
24 Mei 2025