Peternak Kudus Gelar Festival Kambing Domba, Dorong Penjualan dan Kemitraan

"Kami minta tiap peternak membawa ternak terbaik dari kandangnya untuk dikenalkan kepada masyarakat,"

Minggu, 27 April 2025 | 20:28 WIB - Ekonomi
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Kudus – Komunitas peternak Kambing Kudus (Kopiku) menggelar pameran kambing dan domba unggulan dalam acara Festival Kambing domba yang berlangsung di Lapangan Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Minggu (27/4/2025).

Menurut Pembina Kopiku, Rawan Nur Sulistiono, kegiatan ini bertujuan meningkatkan penjualan ternak sekaligus mempererat hubungan antarpeternak untuk mendorong pemutakhiran teknologi budidaya dan pemasaran.

BERITA TERKAIT:
Peternak Kudus Gelar Festival Kambing Domba, Dorong Penjualan dan Kemitraan

"Kami minta tiap peternak membawa ternak terbaik dari kandangnya untuk dikenalkan kepada masyarakat," ujar Rawan.

Pameran ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, mengingat pameran kambing masih jarang diadakan di Kudus. Sebelumnya, acara serupa baru tiga kali digelar, yakni di Desa Tanjungrejo, Kandangmas, dan kini di Peganjaran.

Dari 52 anggota Kopiku, banyak yang memelihara kambing peranakan Etawa Kaligesing dan Senduro, sementara untuk domba, terdapat jenis Dorper, Awasi, Merino, Texel, hingga Dambosan.

Tak hanya dari komunitas, sejumlah peternak di luar Kopiku juga diundang untuk memeriahkan acara. Rawan menjelaskan bahwa distribusi peternak kambing dan domba di Kudus masih belum merata — Kudus Utara lebih banyak memelihara kambing, sementara Kudus Selatan lebih dominan domba.

Ia berharap, lewat pameran ini, variasi ternak yang dipelihara menjadi lebih seimbang dan kualitas ternak di Kudus semakin meningkat. Segmen pasar untuk kambing Etawa sendiri cukup luas, mencakup susu, daging, hingga seni, sedangkan domba lebih banyak untuk kebutuhan daging, seperti usaha sate.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Arin Nikmah, mengapresiasi inisiatif peternak mengadakan pameran secara mandiri.

"Mereka butuh pendampingan teknologi budidaya, kemitraan, dan perluasan pasar," ujar Arin.

Ia menambahkan, dengan adanya komunitas yang aktif dan komunikasi yang intens, sektor peternakan di Kudus kini berkembang lebih modern. Pemerintah daerah turut mendukung dengan menghadirkan pelatihan pembuatan pakan mandiri serta memperkuat ketahanan pangan dari tingkat desa.

Arin juga menyebutkan bahwa setelah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), populasi kambing dan domba di Kudus meningkat lebih dari 10 persen. Kini, jumlahnya mencapai 42.000 ekor, dengan proporsi kambing sekitar 61 persen.

"Dengan kemitraan yang terjalin lewat acara seperti ini, diharapkan penghasilan peternak juga ikut meningkat," tutupnya.

***

tags: #festival kambing #domba #kudus #peternak #usaha

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI