Dies Natalis ke-38, USM Gelar Donor Darah

KUASAKATACOM, Semarang – Dalam rangkaian Dies Universitas Semarang (USM) ke-38 tahun, USM gelar kegiatan donor darah bertema “38th Berbakti Tanpa Henti. Dengan Hati, USM Berinovasi Membangun Negeri”, di Auditorium Ir. Widjatmoko USM, pada Senin, 28 April 2025.

Ketua Senat Universitas Semarang, Prof Dr Hardani Widhiastuti MM Psikolog, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis USM ke-38.

BERITA TERKAIT:
Psikologi USM Terakreditasi Unggul
USM Gelar Character Building untuk 90 Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP-K
USM Raih Penghargaan “Merek Pilihan Jawa Tengah”
USM Gelar Seminar Reformasi Peradilan, Kupas Peran Negara Jamin Independensi-Integritas Hakim
Dosen USM Saifur Rohman Cholil Raih Gelar Doktor Sistem Informasi dari Undip

“Kegiatan donor darah ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat. Selain Upacara Dies, juga jalan sehat, dan tasyakuran, kami juga mengadakan donor darah. Kegiatan ini terbuka tidak hanya untuk sivitas akademika USM, tetapi juga untuk masyarakat umum,” jelas Prof Hardani.

Prof Hardani menambahkan, kegiatan donor darah ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang melalui Korps Sukarela (KSR) PMI unit USM, yang rutin menggelar donor darah setiap dua hingga tiga bulan sekali. 

"Melalui kerja sama ini, diharapkan kegiatan donor darah dapat dikenal lebih luas, termasuk oleh mahasiswa baru, sehingga budaya donor darah semakin tersebar di masyarakat sekitar," ungkapnya.

Selain itu, Prof Hardani juga menuturkan bahwa masing-masing fakultas di USM turut menyemarakkan Dies Natalis dengan mengadakan berbagai seminar dan kegiatan akademik lainnya.

Salah satu peserta donor darah menyampaikan kesan dan harapannya terkait kegiatan ini.

“Seru sekali karena donor darah ini rutin diadakan dua hingga tiga bulan sekali, apalagi kali ini ada hadiah menarik. Harapannya ke depan, informasi mengenai jadwal donor darah bisa disebarluaskan lebih awal, agar lebih banyak mahasiswa yang bisa berpartisipasi,” ujar partisipan tersebut.