Tinjau Ponpes Gontor Magelang, Taj Yasin Salurkan Santunan Kematian dan Bantuan Perbaikan Bangunan

"Murni ingin mengunjungi, melihat, dan memastikannya. Saya ingin mendengar secara langsung, karena berita yang di luar sana ada yang bilang tower (ambruk) dan macam-macam. Kami ingin melihat itu,,"

Senin, 28 April 2025 | 21:15 WIB - Ragam
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, MAGELANG  - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin melakukan kunjungan  di lokasi bencana amblasnya talud pennyangga tembok beton bak penampung air  di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Kabupaten Magelang, Senin 28 April 2025.

Dalam kunjungan itu, ia menjenguk dan berkomunikasi dengan santri yang dirawat jalan di lingkungan pondok pesantren. Selain itu juga menyalurkan santunan kepada keluarga empat korban meninggal dunia senilai total Rp40 juta. Kemudian biaya perbaikan bangunan  senilai Rp50 juta. 

BERITA TERKAIT:
Atasi Rob Sayung, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall Guna Perpanjangan Tanggul Laut
Galakkan Deradikalisasi, Taj Yasin: Pemprov Jateng Gandeng 351 Orang Mitra
Wagub Jateng Tinjau Penanganan Banjir Rob Sayung Demak
Masuk Prioritas Pemerintah, Panjang Giant Sea Wall Semarang-Demak Berpotensi Ditambah 10 KM
Taj Yasin Ajak Warga Demak Bahas Penanganan Rob dengan Pemerintah Pusat

Selain itu penanganan dampak bencana melalui Dinas Sosial dan BPBD Jateng senilai Rp31.038.000 dalam bentuk logistik bahan pangan. 

Taj Yasin ingin mengetahui dengan mendengar langsung dari pihak-pihak terkait kronologi kejadian yang menyebabkan 4 santri meninggal dunia, dan 25 lainnya luka berat dan ringan.

"Murni ingin mengunjungi, melihat, dan memastikannya. Saya ingin mendengar secara langsung, karena berita yang di luar sana ada yang bilang tower (ambruk) dan macam-macam. Kami ingin melihat itu,," kata dia.

Sebagai informasi, pada Jumat, 25 April 2025 siang, talud dengan ketebalan sekitar 50 cm, tinggi 3 meter, dan panjangnya sekira 10 meter di lokasi tersebut ambrol. Bangunan itu menimpa puluhan santri yang sedang antri mandi untuk persiapan salat Jumat.

Posisi santri berada di selasar antara talud penyangga bak air beton dan bangunan kamar mandi. Di lorong itu, sejumlah santri dalam kondisi terjepit, dan lainnya di dalam terjebak di kamar mandi. 

Sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu, menjabarkan kondisi lokasi musibah saat ini yang masih dalam proses pembersihan. Diharapkannya, secepat mungkin bangunan yang runtuh itu bisa dibersihkan.

Adapun langkah Pemprov Jateng, kata dia, ingin mengambil masukan dan kajian dari sisi geologi bagaimana kondisi tanah di lokasi tersebut. 

"Bagaimana konstruksi tanahnya, penanganannya. Nah ini yang harus dikoordinasikan," ucap sosok kelahiran Kabupaten Rembang tersebut.

Adapun dari keterangan yang didapat pihak pesantren, Taj Yasin mengungkapkan, bila lokasi musibah ke depan akan dialihfungsikan lapangan untuk menunjang kegiatan yang lain.

Pihaknya menerangkan, sejumlah korban saat ini sudah bisa dilakukan rawat jalan di pesantren. Terdapat 29 korban, di mana empat santri meninggal dunia.

"Korbannya 29 santri. 20-nya luka ringan, lima perawatan intensif, yang empat syahid," kata Taj Yasin.

Gubernur Jawa Tengah,  Ahmad Luthfi mengatakan  seluruh stakeholder telah memberikan Bantuan. Mulai BUMD di Jawa Tengah dan BAZNAS Jateng. Bahkan Bupati juga sudah turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi.

"Saya sebagai Gubernur ikut berbelasungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan adik-adik yang menjadi korban (meninggal) Husnul Khotimah," tuturnya. (*)

***

tags: #taj yasin maimoen #ponpes gontor #bantuan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI