Thailand Wajibkan Bank dan Penyedia E-Money Bertanggung Jawab atas Kejahatan Siber
“Bank wajib menyediakan notifikasi gratis dan layanan darurat 24 jam
Selasa, 29 April 2025 | 23:03 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, BANGKOK – Mulai awal Mei 2025, Thailand akan menerapkan regulasi baru untuk memperkuat perlindungan konsumen dari Kejahatan Siber. bank Sentral Thailand (BOT) menetapkan bahwa lembaga keuangan dan penyedia uang elektronik wajib berbagi tanggung jawab atas kerugian akibat penipuan digital.
Deputi Gubernur BOT, Roong Mallikamas, menjelaskan bahwa aturan ini menuntut kerja sama lintas sektor—dari bank, perusahaan telekomunikasi, hingga platform media sosial. Langkah-langkah pengamanan mencakup: login mobile banking hanya dari satu perangkat, verifikasi wajah untuk transaksi besar, larangan SMS phising, dan pemblokiran aktivitas mencurigakan.
BERITA TERKAIT:
Timnas Voli Putri Indonesia Menang atas Thailand
Asian Youth Games Bahrain 2025: Tim Voli Putra Indonesia Kalahkan Thailand
Turnamen RoboCup Asia-Pasifik 2025 Jadi Sorotan di Pameran Industri Pintar Dunia
Selamat! Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025
Polisi Gerebek Gudang Narkoba Jaringan Thailand, 26 Kilogram Sabu Turut Disita
“bank wajib menyediakan notifikasi gratis dan layanan darurat 24 jam,” tegas Roong. Jika tidak mematuhi, lembaga terkait akan dikenai tanggung jawab finansial.
Regulasi ini diharapkan menekan kasus penipuan digital yang kian marak dan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap layanan keuangan digital di Thailand.
Lembaga-lembaga keuangan harus mengeluarkan notifikasi gratis untuk transfer keluar dan menyediakan saluran kontak darurat nonstop selama 24 jam tujuh hari sepekan, tambahnya. Dia menambahkan bahwa bank-bank dan operator uang elektronik juga diwajibkan untuk membekukan transaksi-transaksi yang mencurigakan dan bertindak cepat terhadap rekening palsu yang terkait dengan aktivitas-aktivitas penipuan. Entitas-entitas yang gagal mematuhi peraturan ini akan dimintai pertanggungjawaban finansial sesuai dengan keterlibatan mereka. bank sentral tersebut menekankan bahwa kewaspadaan masyarakat tetaplah penting, seraya mendesak konsumen untuk menghindari tautan yang mencurigakan, tetap waspada terhadap penipuan dengan modus penyamaran, dan memantau aktivitas keuangan dengan cermat
***tags: #thailand #bank #e-money #kejahatan siber
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Anjing Pelacak Dikerahkan dalam Pencarian Korban Longsor di Cilacap
16 November 2025
Menag Sebut Sains dan Agama Berjalan Seiring, dan Madrasah Adalah Jembatannya
16 November 2025
Polisi Tangkap Pelaku Kasus Produksi Sabun Cair Palsu di Bekasi
16 November 2025
Satpol Jakbar Tangkap Dua Pria Diduga Terlibat Prostitusi Sesama Jenis
16 November 2025
Usut Kasus Suap Pemkab Ponorogo, KPK Amankan Jeep Rubicon dan BMW
16 November 2025
Menag Sebut Butuh Waktu & Penghayatan untuk Memahami Ekoteologi
16 November 2025
Delegasi IIS 2025 Belajar Budaya lewat Karya Seni di Jateng
16 November 2025
Mensos Tegaskan Pentingnya Data untuk Transformasi Sosial di NGO Connect 2025
16 November 2025
Kemkomdigi Gandeng Pelaku Industri Gim untuk Perkuat Pengawasan Anak
16 November 2025
Hari Ini Ribuan Pelari Ramaikan Borobudur Marathon
16 November 2025
Delapan Jenazah Ditemukan dalam Bencana Tanah Longsor di Cilacap
16 November 2025

