Bulog Lampaui Rekor Serapan Beras Nasional dalam Satu Bulan, Mentan: Ini Tertinggi dalam 23 Tahun
"Ini adalah capaian stok beras tertinggi dalam 23 tahun terakhir, bahkan mungkin sejak Indonesia merdeka. Produksi gabah juga melonjak tinggi menurut data BPS, bukan sekadar klaim saya pribadi,
Kamis, 01 Mei 2025 | 21:27 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, JAKARTA- Prestasi luar biasa dicapai dalam pengadaan beras nasional sepanjang April 2025. Perum Bulog berhasil menyerap sebanyak 1,3 juta ton beras hanya dalam satu bulan—melebihi rata-rata serapan tahunan selama tujuh tahun terakhir yang hanya berkisar 1,2 juta ton. Ini menjadikan April 2025 sebagai bulan dengan pencapaian serapan tertinggi sepanjang sejarah Bulog.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025, produksi gabah nasional telah mencapai 13,9 juta ton. Untuk mengakomodasi lonjakan pasokan tersebut, Bulog juga telah menyewa gudang tambahan dengan kapasitas 1,15 juta ton per 28 April.
BERITA TERKAIT:
Bulog Tegal Targetkan Serapan Gabah 90 Ribu Ton di Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan
Bulog Lampaui Rekor Serapan Beras Nasional dalam Satu Bulan, Mentan: Ini Tertinggi dalam 23 Tahun
Dukung Langkah Tegas Mentan, Bimantoro Wiyono Apresiasi Pencopotan Pinca Bulog Nganjuk
Bulog Kediri Ungguli Penyerapan Gabah di Jawa Timur dengan 33.600 Ton
Pemprov Jateng Dukung Penuh Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani oleh Bulog
Serapan harian Bulog saat ini mencapai 51.530 ton, dan total stok beras di gudang telah menembus angka 3.256.428 ton.
"Ini adalah capaian stok beras tertinggi dalam 23 tahun terakhir, bahkan mungkin sejak Indonesia merdeka. Produksi gabah juga melonjak tinggi menurut data BPS, bukan sekadar klaim saya pribadi," ujar Mentan Amran.
Ia pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas arahan dan gagasan besarnya dalam mendorong pencapaian swasembada pangan nasional. Menurutnya, berbagai kebijakan strategis yang diambil—seperti peningkatan kuota pupuk hingga 100 persen, reformasi distribusi pupuk, dan kenaikan harga gabah menjadi Rp 6.500 per kg—telah menjadi landasan penting dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
“Presiden Prabowo memiliki visi jangka panjang. Strategi beliau tidak hanya menjawab krisis global saat ini, tapi juga membangun kekuatan nasional yang bertumpu pada potensi domestik,” tambah Amran.
Ia juga mengapresiasi kontribusi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari para petani, penyuluh pertanian, aparat kepolisian dan TNI, BUMN, hingga manajemen Bulog dan PIHC, yang telah bekerja sama secara solid.
Capaian ini, lanjut Amran, mencerminkan kuatnya koordinasi serta kesiapan sistem logistik pangan nasional. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa Indonesia kini berada di jalur yang tepat menuju kemandirian pangan.
“Terima kasih kepada semua pihak: petani, penyuluh, Bulog, aparat keamanan, dan semua yang telah berkontribusi. Ini adalah kerja keras bersama. Insyaallah, kita akan segera swasembada—hilalnya sudah tampak,” tutupnya optimis.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

KAI Daop 4 Semarang Gelar Mini Fair di Stasiun Tawang
13 Juli 2025

Lima Kapal Hasil Tangkapan akan Dihibahkan ke Nelayan
12 Juli 2025

Kasus Pupuk Palsu Berpotensi Rugikan Petani Rp3,2 Triliun
12 Juli 2025

MUI Angkat Bicara soal Maraknya Kabar Prostitusi di IKN
12 Juli 2025

MUI Undang Pebisnis Sound Horeg Bahas Fatwa
12 Juli 2025

Undip Ciptakan Robot Pemain Basket, Diklaim Bisa Bikin Panik Lawan
12 Juli 2025

Perkuat Sinergitas Keamanan, Lapas Brebes Terima Tim Sambang Polres
12 Juli 2025

Menag Nasaruddin Umar Sebut Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi
12 Juli 2025

Tim PKM UPGRIS Ajak Guru di Semarang Ciptakan Media Pembelajaran Berbasis AI
12 Juli 2025