Perkuat Pelayanan Jemaah, Presiden Resmikan Makkah Route di Bandara Soetta

KUASAKATACOM, JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan operasional Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu pukul 14.15 WIB.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan kepada media di Jakarta bahwa selain meresmikan terminal, Presiden juga akan melepas keberangkatan jemaah haji Indonesia serta melakukan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas di terminal tersebut.

BERITA TERKAIT:
Presiden Diharapkan Selesaikan Persoalan 4 Pulau secara Bijak
Kami Menagih Uang Hasil Pemotongan Anggaran Belanja Negara
Perkuat Pelayanan Jemaah, Presiden Resmikan Makkah Route di Bandara Soetta
Wamentan: Prabowo Ingin Gerak Cepat, Aturan Rumit Akan Disederhanakan
Prabowo Apresiasi Aparat terkait Mudik 2025 Berjalan Lancar

“Peresmian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pelayanan bagi para jemaah haji dan umrah,” kata Yusuf.

Terminal ini menyediakan jalur khusus yang terintegrasi dalam skema "Makkah Route", memungkinkan jemaah haji menyelesaikan proses imigrasi Arab Saudi langsung di Bandara Soekarno Hatta. Sebanyak 10 konter imigrasi Arab Saudi telah disiapkan, sehingga sesampainya di Arab Saudi, jemaah tidak perlu lagi mengantre di konter imigrasi setempat.

General Manager InJourney Airports Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana, pada 22 April lalu menyatakan bahwa mulai 1 Mei 2025, Terminal Khusus Haji dan Umrah di area 2F telah ditetapkan sebagai area steril. Hanya calon jemaah dan petugas yang memiliki akses ke area tersebut.

“Karena jemaah sudah melalui pemeriksaan keamanan dan keimigrasian sejak di asrama, maka terminal ini akan dikondisikan sebagai zona steril,” ujarnya.

Sementara itu, kloter pertama jemaah haji asal Jakarta diberangkatkan dari Terminal 2F pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025. Sebanyak 393 jemaah yang tergabung dalam Embarkasi Jakarta-Pondok Gede berangkat menuju Madinah, Arab Saudi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib, pada Kamis (1/5) menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, terdapat 171 pria dan 222 wanita. Jemaah tertua berusia 85 tahun, sedangkan yang termuda berusia 18 tahun, dengan total 62 orang lanjut usia.

Seluruh jemaah telah melalui layanan terpadu (one stop service) di Asrama Haji Pondok Gede, yang mencakup pemeriksaan kesehatan, distribusi uang saku sebesar 750 Riyal, serta pembagian kartu makan, kartu kamar, gelang identitas, paspor, dan buku panduan manasik yang disesuaikan untuk jemaah asal Jakarta.