USM Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum

dosen benar-benar memahami esensi dari Outcome Based Education

Senin, 05 Mei 2025 | 20:00 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Semarang - Universitas Semarang (USM) menggelar workshop selama dua hari bertajuk "Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome (Outcome Based Education)", pada hari Senin di Menara USM Lantai 8 (5/052025).

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada dosen dan tim pengembang kurikulum di 16 program studi di lingkungan USM, serta menghasilkan dokumen pedoman penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

BERITA TERKAIT:
Tim Dosen USM Dampingi Penyusunan DED Masjid di Demak
Idul Adha, USM Berbagi Satu Sapi kepada Warga Desa Surodadi Demak
Upaya Pelestarian Lingkungan, USM Tanam 5.000 Mangrove di Sayung Demak
Pilmapres di USM: Pengembangan Mahasiswa yang Kompetitif
UKM Bola Voli USM Gelar Pertandingan Antar Fakultas

Rektor USM Dr Supari ST MT menyampaikan bahwa kurikulum berbasis outcome adalah bentuk pendidikan yang mengarahkan lulusan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan kebutuhan nyata — baik di sektor pemerintahan, swasta, industri, maupun masyarakat secara umum.

“Workshop ini penting agar teman-teman dosen benar-benar memahami esensi dari Outcome Based Education. Tujuan utamanya adalah agar lulusan USM nantinya tidak hanya kompeten, tapi juga relevan dan mampu menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat,” ujar Rektor USM.

Selama dua hari ke depan, para peserta workshop akan menyusun kurikulum di masing-masing program studi berdasarkan pendekatan OBE. Hasilnya akan melahirkan 16 kurikulum baru yang siap diterapkan mulai September mendatang, termasuk sistem pendukung seperti aplikasi komputer yang memudahkan akses, penilaian transparan yang dapat dilihat mahasiswa, serta sistem monitoring yang mengevaluasi relevansi lulusan dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Dr Supari mengatakan hal Ini bukan hanya soal kelas dan nilai. Bicara kurikulum hari ini adalah bicara 10 tahun ke depan.

“Pendidikan di USM tidak hanya mengikuti pasar, tapi juga menetapkan target untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat puluhan tahun ke depan,” ujarnya.

USM berharap, dalam 4 hingga 5 tahun ke depan, lulusan yang telah dibekali dengan kurikulum berbasis outcome ini akan terbukti mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, menjadi generasi produktif yang solutif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

***

tags: #usm

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI