Boyolali Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik dengan Predikat 'Pelayanan Prima'

Gubernur mengapresiasi seluruh bupati/wali kota yang dapat hadir secara pribadi.

Selasa, 06 Mei 2025 | 14:03 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Boyolali – Pemerintah Kabupaten Boyolali meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik dengan predikat 'Pelayanan Prima' pada Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaran Pelayanan Publik Tahun 2024 yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

penghargaan itu disampaikan dalam acara Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025-2029 di kompleks kantor Gubernur Jateng, Semarang, pada Senin (05/05/2025) yang juga dihadiri oleh Bupati Boyolali, Agus Irawan.

BERITA TERKAIT:
Pemkab Boyolali Segara Gelar Turnamen Sepakbola Usia Dini Bupati Cup Boyolali 2025
Boyolali Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik dengan Predikat 'Pelayanan Prima'
Pemkab Boyolali Salurkan Bingkisan Lebaran untuk Buruh Gendong dan Petugas Kebersihan
Peringati Nuzulul Quran, Pemkab Boyolali Gelar Khataman Al-Quran
Pemkab Boyolali Bekali PNS yang akan Purna Tugas

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi memberi penekanan bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, akan menjadi landasan pijak bagi bagi pejabat publik di wilayah Jawa Tengah.

“Kita semua sepakat RPJMD sebagai batu loncatan daripada kegiatan kita di tahun 2025 secara berkesinambungan. Dari infrastruktur di tahun 2025 dan kita teruskan swasembada pangan di tahun 2026,” kata Gubernur Luthfi.

Dilanjutkan oleh Gubernur Luthfi, bahwa kerja tematik tersebut menjadi landasan pijak bagi pejabat publik di wilayah Jateng, baik provinsi maupun Bupati/Walikota agar focus bekerja.

“Tidak incrit-incrit, semuanya dalam satu tarikan nafas dari tingkat pusat kolaborasinya, provinsi, kabupaten/ kota sampai desa,” tuturnya.

Musrenbang tingkat Provinsi Jawa Tengah merupakan kegiatan lanjutan setelah sebelumnya dilakukan di ekskaresidenan se-Jateng beberapa waktu lalu. Dalam setiap Musrenbang, pihaknya bukan menyoroti satu masalah, tapi belanja masalah. Yang mana, dalam setiap kegiatan muncul usulan hingga meyerap aspirasi. Sehingga seluruh kegiatan merupakan kerja yang terstruktur untuk Jateng yang akan datang.

“Usulan-usulan, menyerap aspirasi dari kabupaten/ kota, kita jadikan satu. Sekarang kita finalkan di tingkat provinsi, dengan mengundang kementerian, lembaga,” ujarnya.

Gubernur mengapresiasi seluruh bupati/wali kota yang dapat hadir secara pribadi. Dia menilai, mereka tampak kompak dan siap bersatu menjalankan kerja, yang jadi kesepakatan bersama.

“Semua kompak, rasa memiliki, sense of crisis di wilayah kita, bupati, wali kota gubernur, wakil gubernur, sama-sama. Dengan begitu semua bisa tahu, mana porsinya yang dilakukan gubernur, wakil gubernur, bupati/wali kota, wakil bupati/wali kota, biar tahu bahwa tahun 2026 nanti kita akan begini. Tugas wakil akan membantu kegiatan decision maker para pimpinan, gubernur, bupati/wali kota,” sorotnya.

***

tags: #pemkab boyolali #penghargaan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI