Laba Q1 2025 Ford Lampaui Ekspektasi, Tapi Perusahaan Waspadai Dampak Tarif dan Gangguan Rantai Pasok

Ford juga membukukan laba bersih sebesar 471 juta dolar AS, dengan arus kas operasional sebesar 3,7 miliar dolar dan kas bebas disesuaikan senilai minus 1,5 miliar dolar.

Selasa, 06 Mei 2025 | 20:32 WIB - Internasional
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, JAKARTA- Ford Motor Company melaporkan kinerja keuangan kuartal I 2025 dengan pendapatan sebesar 40,7 miliar dolar AS, melampaui proyeksi pasar sebesar 36,75 miliar dolar AS, meski sedikit lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 42,8 miliar dolar AS.

laba per saham (EPS) disesuaikan tercatat 0,14 dolar AS, berbalik dari proyeksi kerugian 0,04 dolar AS. Sementara laba operasional (EBIT) disesuaikan mencapai 1 miliar dolar AS, jauh melebihi estimasi 308 juta dolar AS. Ford juga membukukan laba bersih sebesar 471 juta dolar AS, dengan arus kas operasional sebesar 3,7 miliar dolar dan kas bebas disesuaikan senilai minus 1,5 miliar dolar.

BERITA TERKAIT:
Bangun Talenta Otomotif Unggul, RMA Indonesia Hadirkan “Ford Class”
Laba Q1 2025 Ford Lampaui Ekspektasi, Tapi Perusahaan Waspadai Dampak Tarif dan Gangguan Rantai Pasok
Ford RMA Indonesia Luncurkan Next-Gen Ford Ranger XL, Pick-up Double Cabin Tangguh
Jangan Lewatkan! Ford Adakan Promo Service Akhir Tahun
SAUTO 2024 Kembali Digelar di Mal Ciputra, Hadirkan Vinfast Hingga Ford Everest Titanium

Perusahaan menyatakan kinerja kuartal ini terdorong oleh peningkatan efisiensi biaya dan kualitas produk. Namun demikian, Ford memperingatkan potensi tekanan keuangan akibat tarif impor yang diperkirakan berdampak negatif sebesar 1,5 miliar dolar AS terhadap EBIT sepanjang tahun.

Seiring munculnya berbagai risiko eksternal seperti ketegangan perdagangan, kebijakan emisi, dan gangguan rantai pasok, Ford memutuskan untuk menangguhkan panduan keuangan tahunannya. “Perusahaan akan memperbarui panduan pada musim panas, saat laporan keuangan kuartal II dirilis,” tulis Ford dalam pernyataan resminya.

Meski total penjualan turun 1,3 persen menjadi 501.291 unit pada Q1, penjualan retail Ford justru meningkat 5 persen, dipicu oleh lonjakan permintaan SUV, truk, dan kendaraan listrik. Ford mencatat kenaikan penjualan retail hingga 19 persen pada April berkat strategi diskon harga khusus karyawan yang diperluas ke seluruh konsumen, berlaku hingga 4 Juli mendatang.

***

tags: #ford #laba #kinerja

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI