Dua Hari Ini Terjadi Kecelakaan Maut Akibatkan Puluhan Orang Meninggal, Djoko Setijowarno: Menhub Jangan Pasif

Djoko meminta Direktorat Keselamatan Transportasi Darat untuk dihidupkan kembali.

Rabu, 07 Mei 2025 | 15:31 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Dua hari ini terjadi dua kecelakaan maut merenggut puluhan jiwa terjadi di Indonesia, kedua kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan kendaraan sarat penumpang. Kecelakaan pertama terjadi di ruas jalan Bukittinggi-Padang di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi, mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.

Kecelakaan maut kedua terjadi, pada Rabu 7 Mei pukul 10.30 di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kecelakaan itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka-luka.

BERITA TERKAIT:
KNKT Diminta Lakukan Investigasi Penyebab Kecelakaan KMP Tunu Pratama di Selat Bali
Ipung Purnomo: Menhub Harus Terbuka Menerima Masukan Jangan Alergi dengan Pemberi Masukan
Anggaran Keselamatan Dipangkas, Nyawa Warga Dipertaruhkan
Dua Hari Ini Terjadi Kecelakaan Maut Akibatkan Puluhan Orang Meninggal, Djoko Setijowarno: Menhub Jangan Pasif
Selama Masa Angkutan Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Naik 8,5 Persen

Adanya dua kejadian maut tersebut, ditanggapi oleh Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno. Djoko meminta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi harus segera memberikan arahan ke jajarannya terkait kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini. 

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat itu, meminta Menhub jangan pasif dengan adanya kecelakaan yang merenggut puluhan korban jiwa tersebut.

Ia mengungkapkan kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian ke-3 tertinggi di Indonesia. "kecelakaan lalu lintas di Indonesia tidak banyak bekurang. Data Korlantas Polri (2024), data kecelakaan lalu lintas untuk usia terbanyak 6 – 25 tahun (pelajar/mahasiswa) sebanyak 39,48 persen. Kelompok usia produktif 25 – 55 tahun sebesar 39,26 persen. Jenis moda transportasi yang terlibat, sepeda motor 76,96 persen, truk 10,53 persen dan kendaraan umum 8,43 persen," ungkapnya.

Menurutnya salah satu bentuk keseriusan mengakhiri kecelakaan itu, dimulai dari penganggaran program keselamatan di Kementerian Perhubungan. "Anggaran keselamatan jangan dikurangi, bila perlu ditambah, agar angka kecelakaan tidak meningkat terus," tandasnya.

Menteri Perhubungan, tandas Djoko, jangan diam saja, namun hendaknya bertindak cepat supaya anggaran yang berkaitan dengan keselamatan transportasi tidak dipangkas demi efisiensi anggaran dan segera diadakan kembali. "Nyawa warga jangan dijadikan arisan meregang di jalan raya. Nyawa warga jangan dipertaruhkan hanya sebagai angka stastistik," ujarnya.

Ia juga meminta Direktorat Keselamatan Transportasi Darat untuk dihidupkan kembali. "Direktorat Keselamatan Transportasi Darat memiliki tugas utama untuk mengamankan dan memastikan keselamatan transportasi darat. Ini meliputi berbagai aspek, seperti perencanaan, pengawasan, pembinaan, dan pengembangan di bidang keselamatan lalu lintas, sarana dan prasarana, serta angkutan jalan," pungkasnya.

***

tags: #menteri perhubungan #djoko setijowarno #kabupaten purworejo #kecelakaan lalu lintas

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI