Mendagri Apresiasi Langkah Ahmad Luthfi Gandeng 44 Perguruan Tinggi dalam Membangun Daerah
Jangan asal bangun. Studi dulu. Jangan sampai seperti kasus Lapindo. Kalau riset dilakukan sejak awal, banyak bencana bisa dicegah,”
Jumat, 09 Mei 2025 | 15:50 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, SEMARANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memuji inisiatif Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membentuk Forum Rektor bersama 44 perguruan tinggi di wilayahnya dalam membangun daerah.
Kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan kampus ini merupakan langkah cerdas dalam mewujudkan kebijakan publik yang berbasis riset dan kebutuhan nyata.
BERITA TERKAIT:
Pemerintah Indonesia Apresiasi Arab Saudi terkait Pelayanan Jemaah Haji dan Umrah
Wamenhaj Saudi Sebut Semua Tantangan Pelaksanaan Haji Berhasil Dimitigasi
Sejumlah Pemimpin Negara Apresiasi Keberhasilan Saudi Selenggarakan Haji 1446 H
100 Hari Kerja Pimpin Jateng, Ahmad Luthfi- Taj Yasin Raih Berbagai Apresiasi
Mendagri Apresiasi Langkah Ahmad Luthfi Gandeng 44 Perguruan Tinggi dalam Membangun Daerah
“Itu good idea, good move. Kenapa? Supaya kalau kita bikin kebijakan, itu bukan sekadar feeling-feeling-an, tapi benar-benar berdasarkan studi,” kata Tito dalam Silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) se-Indonesia di Hotel Tentrem, Semarang, Jumat, 9 Mei 2025.
Dalam acara tersebut, selain Mendagri turut hadir Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI Brian Yuliarto, Wakil Menteri Keuangan RI Anggito Abimanyu, para pemimpin dan anggota MWA dari 24 PTN-BH Se Indonesia.
Tito menyebut langkah Ahmad Luthfi patut dicontoh daerah lain. Menurutnya, banyak kebijakan gagal karena tidak didukung kajian yang matang.
“Jangan asal bangun. Studi dulu. Jangan sampai seperti kasus Lapindo. Kalau riset dilakukan sejak awal, banyak bencana bisa dicegah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tito menegaskan pentingnya peran kampus dalam membantu pemerintah merumuskan solusi atas masalah-masalah mendesak di daerah, seperti kemiskinan, stunting, dan banjir.
“Kalau hasil riset perguruan tinggi bisa jadi kebijakan, itu bukan cuma membantu pemerintah, tapi juga jadi kebanggaan bagi dunia akademik,” tegas Tito.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan, kolaborasi pemerintah dan perguruan tinggi sudah nyata berjalan. Salah satunya dengan Universitas Diponegoro (Undip), untuk pengembangan teknologi desalinasi air payau menjadi air tawar yang layak minum.
“Ini sudah kita jalankan di Pekalongan dan Sayung Demak. Kami bersama Undip mengolah air payau jadi air siap minum. Ini bisa jadi role model daerah pesisir lainnya. Intinya, kampus kami libatkan sejak hulu,” tegas Luthfi.
Melalui Forum Rektor, Ahmad Luthfi berharap sinergi antara Pemprov Jateng dan kalangan akademik dapat terus diperkuat, sehingga seluruh program pembangunan daerah benar-benar ditopang oleh data, kajian ilmiah, dan solusi aplikatif. (*)
***tags: #apresiasi #mendagri #muhammad lutfi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Praktik Harmoni Indonesia Layak Ditunjukkan ke Dunia
19 Juli 2025

Bank Jateng-Pemkot Magelang Percepat Penyaluran 20.000 KPR FLPP untuk MBR
19 Juli 2025

Bupati Sragen Resmikan Bangsal Baru dan Layanan HD RSUD Gemolong
19 Juli 2025

Diresmikan Kapolri, 28 SPPG Diharapkan Penuhi 96.000 Penerima Manfaat
18 Juli 2025

Menag dan Gubernur Sultra Bahas Rencana Pendirian Asrama Haji
18 Juli 2025

Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan di Jaksel
18 Juli 2025

Sebanyak 461 Pemuda di Indonesia Ikuti Program Magang ke Jepang
18 Juli 2025

Kanim Wonosobo Gelar Operasi Serentak TKA WIRAWASPADA, Ini Hasilnya
18 Juli 2025