Sukamta Dorong Indonesia Jadi Mediator Konflik India-Pakistan
Situasi ini membuka ruang bagi Indonesia, yang juga merupakan kekuatan penting di kawasan, untuk tampil sebagai mediator yang netral dan aktif
Jumat, 09 Mei 2025 | 22:04 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, JAKARTA- Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mengimbau pemerintah Indonesia agar mengambil peran aktif sebagai mediator dalam upaya Perdamaian antara India dan Pakistan yang tengah mengalami peningkatan tensi konflik. Ia menilai saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Indonesia untuk menawarkan diri sebagai penengah, mengingat hubungan baik yang dimiliki Indonesia dengan kedua negara tersebut.
“India dan Pakistan adalah sahabat Indonesia. Kami tentu sangat prihatin dengan konflik bersenjata yang terjadi antara mereka,” ujar Sukamta di Jakarta, Jumat.
BERITA TERKAIT:
Gencatan Senjata Disambut Suka Cita Warga Pakistan di Perbatasan
Sukamta Dorong Indonesia Jadi Mediator Konflik India-Pakistan
Pakistan Sebut Serangan India Tewaskan 31 Orang
Indonesia vs India: Tim Garuda Menang Telak 4-1
Hubungan India-Pakistan Retak Usai Serangan di Jammu dan Kashmir
Ia menjelaskan bahwa peran Amerika Serikat dalam menekan India seperti pada konflik sebelumnya saat ini berkurang karena negara tersebut tengah menghadapi berbagai tantangan domestik dan global. Sementara China, yang merupakan kekuatan besar di kawasan Asia, justru memiliki hubungan yang tidak stabil dengan India dan dianggap lebih dekat dengan Pakistan.
“Situasi ini membuka ruang bagi Indonesia, yang juga merupakan kekuatan penting di kawasan, untuk tampil sebagai mediator yang netral dan aktif,” lanjutnya.
Sukamta menyerukan kepada India dan Pakistan untuk saling menahan diri demi mencegah konflik semakin meluas, karena dampak dari perang bersenjata sangat merugikan, baik dalam hal korban sipil, kerusakan infrastruktur, maupun terganggunya stabilitas ekonomi.
Ia juga mengingatkan bahwa jika konflik berkembang lebih jauh, kawasan Asia secara keseluruhan bisa ikut terdampak. Bahkan, sejumlah analisis menyebutkan skenario terburuk adalah potensi penggunaan senjata nuklir. Namun Sukamta menilai kemungkinan itu kecil, mengingat kedua negara telah mendeklarasikan kebijakan untuk tidak menggunakan senjata nuklir lebih dulu.
“Jalan terbaik adalah menahan diri dan menyelesaikan persoalan lewat jalur diplomasi dan perundingan,” tegasnya. Ia pun optimistis para pemimpin India dan Pakistan masih mempertimbangkan langkah-langkah rasional demi mencegah bencana lebih besar.
***tags: #india #pakistan #perdamaian #indonesia
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Tangkap Dua Pria terkait Pengeroyokan di Mijen Semarang
24 Mei 2025

Bank Jateng Kukuhkan 7 Duta Literasi Keuangan
24 Mei 2025

Napi di Lapas Semarang Dilatih Penanganan Kegawatdaruratan
24 Mei 2025

Nekat Edarkan Ekstasi, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi di Penjaringan
24 Mei 2025

Lapas Semarang Berikan Bantuan untuk Keluarga Napi
24 Mei 2025

Menag Tegaskan Pentingnya Kerukunan Umat Bergama
24 Mei 2025

Kalapas Gowim Mahali Ajak Jajaran Gowes Sehat Sepanjang 10 Km
24 Mei 2025