Pemerintah Indonesia Sambut Terpilihnya Paus Leo XIV dengan Harapan Perdamaian Dunia

KUASAKATACOM, JAKARTA- Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik, yang kini menggunakan nama Paus Leo XIV. Ucapan tersebut mewakili Presiden Prabowo Subianto dan seluruh jajaran pemerintahan Indonesia, sebagai bentuk penghormatan atas terpilihnya pemimpin tertinggi umat Katolik dunia yang baru.

Paus Leo XIV, yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat, menjadi Paus pertama dari negara tersebut. Ia terpilih melalui proses konklaf di Kapel Sistina, Vatikan, pada Kamis (8/5), menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat beberapa waktu sebelumnya.

BERITA TERKAIT:
Jepang Berlakukan UU Pencegahan Serangan Siber
Pemerintah Indonesia Sambut Terpilihnya Paus Leo XIV dengan Harapan Perdamaian Dunia
Harga Meroket, Pemerintah Akan Kenakan Pungutan Ekspor Kelapa
Komnas HAM Minta Perusahaan Tidak Lakukan PHK Massal, Pemerintah Diminta Lindungi Hak Pekerja
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, Prasetyo menyebutkan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan pernyataan resminya dalam waktu dekat terkait terpilihnya Paus Leo XIV.

Prasetyo juga menyambut baik pesan perdamaian dan keadilan sosial yang ditekankan oleh Paus Leo XIV dalam pidato perdananya. Ia menilai bahwa seruan tersebut sangat relevan dan penting dalam konteks dunia saat ini.

"Yang menurut saya sangat penting adalah pesan beliau tentang perdamaian dan keadilan sosial," ujar Prasetyo.

Paus Leo XIV, dalam pidatonya dari balkon Basilika Santo Petrus, mengajak umat Katolik untuk membangun dialog dan persatuan demi kedamaian global. Ia berdoa agar dunia bisa bersatu sebagai satu umat.

Kardinal Prevost sebelumnya banyak berkarya di Peru dan dikenal karena kepeduliannya terhadap kaum marginal dan migran. Ia juga dikenal sebagai figur yang mampu menjangkau berbagai komunitas berkat kemampuannya berbicara dalam beberapa bahasa, termasuk Spanyol, Portugis, Italia, dan Prancis. Ia baru diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada tahun 2023.