1.200 Peserta Magang dari Jateng-DIY Dilepas ke Jepang, Diarahkan Bangun Indonesia Pasca Kontrak
Kalau ada masalah di sana, peserta bisa berkonsultasi dengan pendamping yang telah disiapkan
Jumat, 09 Mei 2025 | 18:18 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, JAKARTA- Sebanyak 1.200 peserta program magang luar negeri asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta resmi diberangkatkan ke Jepang oleh DPW III Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN). Mereka akan menjalani kontrak magang selama tiga tahun di berbagai sektor industri di Jepang.
Ketua Umum DPP AP2LN, Firman Budiyanto, menyampaikan bahwa peserta akan ditempatkan di berbagai sektor seperti pertanian, manufaktur, konstruksi, perhotelan, dan lainnya. Masa magang berlangsung antara satu hingga tiga tahun, tergantung kebutuhan perusahaan dan kemampuan peserta.
BERITA TERKAIT:
Lepas 1.200 Siswa Magang, Ahmad Luthfi: Perlu Ada Mapel Bahasa Jepang di Tingkat SMA
1.200 Peserta Magang dari Jateng-DIY Dilepas ke Jepang, Diarahkan Bangun Indonesia Pasca Kontrak
1.200 Peserta Magang Kerja Dilepas ke Jepang, Dididik Siap Bangun Indonesia
Magister Ilmu Politik Unwahas Jajaki Kerja Sama dengan Kampus Tertua di Malaysia, Universitas Malaya
UPGRIS Gandeng Kerjasama dengan KBRI-Attache Pendidikan dan Kebudayaan Dili Timor Leste
"Kalau ada masalah di sana, peserta bisa berkonsultasi dengan pendamping yang telah disiapkan," ujar Firman saat seremoni pelepasan di Hotel MG Setos, Semarang, Jumat (9/5).
Setelah kontrak selesai, para peserta diberikan pilihan untuk tetap bekerja di Jepang atau pulang ke Tanah Air. Namun, AP2LN mendorong peserta untuk kembali ke Indonesia dan berkontribusi bagi pembangunan nasional, terutama menyongsong Indonesia Emas 2045. Firman menegaskan, sejak program ini bergulir pada 1993, tujuannya memang untuk membentuk SDM unggul yang siap membangun bangsa.
“Kalau ingin tetap di Jepang, harus lulus sertifikasi dulu. Tapi kami harapkan mereka pulang dan bangun Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof Yassierli PhD, menekankan bahwa program magang adalah sarana penting untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja Indonesia. Menurutnya, pengalaman langsung di dunia kerja selama tiga tahun akan mempersiapkan peserta menjadi SDM unggul.
"Ini bukan hanya belajar teori, tapi praktik langsung. Itulah yang membentuk keterampilan mereka," jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga berharap peserta magang bisa menjadi duta investasi Jateng di Jepang. Sebelumnya, mereka telah mengikuti pelatihan khusus yang dirancang untuk membekali keterampilan teknis dan sikap kerja profesional.
Dalam acara pelepasan simbolis, para peserta menerima paspor dan tas ransel sebagai tanda kesiapan mereka untuk berangkat ke Negeri Sakura.
***tags: #magang #jepang #menaker
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Lakukan Pemerasan Modus Tagih Hutang, Lima Pria Ini Diringkus Polisi
24 Mei 2025

Kami Menagih Uang Hasil Pemotongan Anggaran Belanja Negara
24 Mei 2025

Polisi Tangkap Dua Pria terkait Pengeroyokan di Mijen Semarang
24 Mei 2025

Bank Jateng Kukuhkan 7 Duta Literasi Keuangan
24 Mei 2025

Napi di Lapas Semarang Dilatih Penanganan Kegawatdaruratan
24 Mei 2025

Nekat Edarkan Ekstasi, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi di Penjaringan
24 Mei 2025

Lapas Semarang Berikan Bantuan untuk Keluarga Napi
24 Mei 2025

Menag Tegaskan Pentingnya Kerukunan Umat Bergama
24 Mei 2025