Ipung Purnomo: Menhub Harus Terbuka Menerima Masukan Jangan Alergi dengan Pemberi Masukan
Riset-riset yang dihasilkan dan dilakukan oleh Perguruan Tinggi dapat diadopsi oleh Kementerian Perhubungan.
Sabtu, 10 Mei 2025 | 13:00 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Dalam menjalankan pemerintahan apalagi menyangkut kebijakan di Kementerian, tentunya seorang Menteri harus dapat menerima masukan dari banyak orang. Apalagi selama ini, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi jarang terlibat dalam diskusi umum membangun transportasi Indonesia.
Hal itu disampaikan Anggota Majelis Etik Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), S. Ipung Purnomo, dalam keterangan resminya, Sabtu 10 Mei 2025.
BERITA TERKAIT:
KNKT Diminta Lakukan Investigasi Penyebab Kecelakaan KMP Tunu Pratama di Selat Bali
Ipung Purnomo: Menhub Harus Terbuka Menerima Masukan Jangan Alergi dengan Pemberi Masukan
Anggaran Keselamatan Dipangkas, Nyawa Warga Dipertaruhkan
Dua Hari Ini Terjadi Kecelakaan Maut Akibatkan Puluhan Orang Meninggal, Djoko Setijowarno: Menhub Jangan Pasif
Selama Masa Angkutan Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Naik 8,5 Persen
Menurut Ipung Menteri Perhubungan jangan alergi dengan wartawan dan sulit ditemui. "Walau untuk sementara bisa didelegasikan melalui juru bicara. Namun, tidak seperti sekarang, selalu menghindar dengan wartawan. Menteri sebagai pejabat publik, hendaknya bisa terbuka dengan media setiap saat," tandasnya.
Terlebih, sambungnya, sekarang sedang marak terjadi kecelakaan lalu lintas. "Masyarakat ingin tahu sejauh mana program keselamatan yang sedang dan akan dikerjakan Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Ipung menambahkan harusnya tidak hanya dengan wartawan saja, namun dengan pemerhati (pengamat), akademisi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Menteri Perhubungan juga harus bisa bersinergi.
"Riset-riset yang dihasilkan dan dilakukan oleh Perguruan Tinggi dapat diadopsi oleh Kementerian Perhubungan. Juga masukan-masukan berdasar pengalaman di lapangan dari para pemerhati transportasi dan LSM yang sering terlibat dalam kebijakan transportasi," ungkapnya.
Ia pun berharap Presiden Prabowo, hendaknya menegur para Menterinya yang tidak mau menerima masukan dari pihak luar. "Memimpin negeri ini tidak bisa sendirian. Dengarlah masukan dari pemerhati, akademisi, asosiasi, komnunitas, dan LSM," tukasnya.
Seperti diketahui, pekan ini banyak kecelakaan yang mengakibatkan puluhan korban jiwa. kecelakaan maut yang merenggut banyak nyawa terjadi pada Selasa pagi 6 Mei, 12 penumpang Bus ALS meregang nyawa. Selang satu hari kemudian, kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Purworejo yang melibatkatkan sebuah angkot yang membawa rombongan takziah terlibat kecelakaan dengan truk tronton, 12 orang tewas termasuk sopir truk.
***tags: #menteri perhubungan #kecelakaan maut #dudy purwagandhi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Sebanyak 461 Pemuda di Indonesia Ikuti Program Magang ke Jepang
18 Juli 2025

Kanim Wonosobo Gelar Operasi Serentak TKA WIRAWASPADA, Ini Hasilnya
18 Juli 2025

Polisi Sita 351 Kontainer terkait Kasus Tambang Batu Bara Ilegal di IKN
18 Juli 2025

KPK Dampingi Agustina Gerak Cepat Benahi Internal Pemkot Semarang
18 Juli 2025

Bupati Paramitha Luncurkan Penyaluran CPP untuk Bantuan Pangan Beras Tahun 2025
18 Juli 2025

DPR RI Dorong Hasil Pertanian Lapas Perempuan Semarang Dikerjasamakan untuk MBG
18 Juli 2025

Seorang Mahasiswa Ditangkap Polisi terkait Kasus Curanmor
18 Juli 2025