Paramadina Menorehkan Prestasi Internasional: Raih Juara 4 di IDeA 2025 di Malaysia

Syarifah Fatimah Zahra mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang didapatkan. “

Minggu, 11 Mei 2025 | 23:11 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Johor Bahru– Universitas Paramadina kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional dengan meraih Juara 4 (Consolation Prize) dalam ajang International Design Award (IDeA) 2025, sebuah kompetisi desain prestisius yang berlangsung pada 7–8 Mei 2025 di Johor Bahru, Malaysia.

Kompetisi ini diikuti oleh 67 peserta dari seluruh kawasan Asia Tenggara, dan Universitas Paramadina menjadi salah satu dari 15 tim finalis yang berhasil lolos ke tahap akhir. Tim Paramadina terdiri dari dua mahasiswa Program Studi Desain Produk, yaitu Anandya Yushara dan Syarifah Fatimah Zahra, yang didampingi oleh dua dosen pembimbing, Tasyrif Adnan, M.Ds. dan Farahiyah Inarah Putri, MA.

BERITA TERKAIT:
Paramadina Menorehkan Prestasi Internasional: Raih Juara 4 di IDeA 2025 di Malaysia
Universitas Paramadina dan LP3ES Gelar Diskusi Terkait 100 Hari Pemerintahan Prabowo
Paramadina Adakan Diskusi Peran Sentral Tiongkok dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia dan Malaysia
Peran Teknologi dalam Membentuk Realitas Politik
Universitas Paramadina Gelar Diskusi Hari Filsafat Sedunia 2024: Membahas Relevansi Filsafat dalam Era Kontemporer

Keterlibatan tim Paramadina di ajang ini membuktikan bahwa mahasiswa dari program studi Desain Produk pun mampu bersaing di ranah fesyen internasional, meskipun tidak berasal dari program studi fashion secara khusus.

Dalam keterangannya, Minggu 11 Mei, Tasyrif Adnan, MDs, menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi tim. “Prestasi yang diraih saat ini dengan waktu persiapan yang sangat singkat menunjukkan bahwa Paramadina memiliki potensi luar biasa dalam mengembangkan program studi di bidang fesyen. Saya percaya, ini menjadi bukti bahwa Universitas Paramadina siap unggul dan kompetitif di bidang ini. Ajang ini bukan hanya soal menang, tapi juga tentang bagaimana mahasiswa kita mampu berpikir kritis, bekerja dalam tim, dan menampilkan hasil desain yang memiliki nilai estetika dan budaya,” ungkapnya.

Kemenangan ini juga menjadi pengalaman yang sangat bermakna bagi para mahasiswa

Anandya Yushara menuturkan sebagai mahasiswa Desain Produk, dirinya belajar banyak hal, termasuk tentang fashion. "Meskipun pembelajaran fashion tidak sedalam program studi fesyen khusus, dukungan dosen dan lingkungan kampus sangat mendorong kami untuk mendalaminya lebih serius. Kemenangan ini membuktikan bahwa mahasiswa Desain Produk juga bisa bersaing dan berprestasi di dunia fashion. Semoga pencapaian ini memotivasi saya dan teman-teman untuk terus berkembang,” ujarnya.

Senada dengan itu, Syarifah Fatimah Zahra mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang didapatkan. “Mengikuti kompetisi IDeA ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Mulai dari pengalaman ke negara orang, kerja sama tim, hingga bertemu dengan peserta berbakat dari berbagai negara yang sangat ramah dan inspiratif, semuanya membuka wawasan baru. Ketika diumumkan mendapatkan peringkat keempat, perasaan saya campur aduk antara bangga dan termotivasi," bebernya.

"Walau belum menjadi juara utama sesuai target kami, tapi ini jadi pijakan awal untuk terus berkembang dan berani menunjukkan kreativitas. Prosesnya memang cukup melelahkan, manajemen waktu, teknik baru, dan adaptasi namun hasilnya sangat memuaskan,” sambungnya.

Keikutsertaan dalam International Design Award 2025 bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran lintas budaya, pematangan ide kreatif, serta penguatan jejaring internasional. Universitas Paramadina berkomitmen untuk terus membuka ruang bagi mahasiswanya untuk tampil di panggung dunia dan menjadi representasi dari generasi muda kreatif Indonesia.

***

tags: #universitas paramadina #mahasiswa #malaysia #asia tenggara

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI