Gubernur Jateng Sebut Undip Terdepan dalam Kolaborasi Pembangunan Daerah

Mudah-mudahan ini dapat memberikan support system

Senin, 12 Mei 2025 | 18:00 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyebut Universitas Diponegoro (Undip) sebagai mitra paling menonjol dalam mendukung pembangunan provinsi.

Pernyataan ini disampaikan Gubernur Jateng dalam Gala Dinner Silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MWA PTNBH) 2025 seluruh Indonesia pada 9 Mei 2025 di Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT:
Abrasi Pantai Kramatsari Pemalang Kian Parah, Ahmad Luthfi Instruksikan Perbaikan Tanggul Kandang Jangkrik
Gubernur Luthfi Minta Pertamina Intensif Awasi Distribusi Elpiji Subsidi
Dorong Capaian Prestasi untuk PON 2028, Ahmad Luthfi Motivasi Atlet-atlet Jateng
Ahmad Luthfi: Progres Pembentukan KOMP di Jateng Hampir 50%
Gubernur Jateng Sebut Undip Terdepan dalam Kolaborasi Pembangunan Daerah

Gubernur menegaskan, sebanyak 44 rektor dari perguruan tinggi di Jawa Tengah telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, termasuk Universitas Diponegoro.

"Beberapa waktu lalu, sebanyak 44 rektor perguruan tinggi di Jawa Tengah telah melakukan MoU dengan kami, dan yang paling terdepan dan menonjol adalah Universitas Diponegoro. Terima kasih Pak Rektor," ujarnya.

Gubernur menambahkan, Undip tidak hanya dikenal kiprahnya di Jawa Tengah, namun juga di provinsi lain seperti Kaltim dan Riau yang juga memakai alat desalinasi. Salah satu hasil inovasi dari Undip seperti teknologi desalinasi air telah dimanfaatkan di provinsi lain.

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat kemajuan di Pulau Jawa. Dengan semangat ini, ia mendorong kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan tematik yang berjenjang dan berkelanjutan.

"Saat ini kami baru saja menjabat, tapi sudah mengunjungi kurang lebih 32 kementerian untuk membawa program-program untuk Jawa Tengah. Kami juga melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah hingga desa dalam penyusunan RPJMD yang sinkron dengan RPJMN," ujar Ahmad Luthfi.

Selain itu, Gubernur juga mengajak para legislator asal Jawa Tengah di Senayan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dan akademisi untuk mendorong pembangunan tematik berbasis keilmuan sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Sementara itu, Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas kolaborasi aktif yang telah terjalin dengan berbagai perguruan tinggi.

“Setelah Pak Gubernur dilantik, beliau mengumpulkan 44 rektor perguruan tinggi di Jawa Tengah. Jadi, baru kali ini kampus-kampus dilibatkan dalam proses pembangunan di Jawa Tengah, dan Undip sendiri diberi mandat untuk mendukung berbagai program, di antaranya penuntasan stunting, desalinasi, dan lainnya yang tentu akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ucap Prof. Suharnomo.

Pada Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2025 yang lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia meluncurkan gerakan "Diktisaintek Berdampak". Gerakan ini sejalan dengan komitmen dan semangat Undip yang selama ini dikenal dengan tagline Undip Bermartabat, Undip Bermanfaat.

"Mudah-mudahan ini dapat memberikan support system kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia bahwa kita di Undip juga mendukung apa yang dilakukan oleh Menteri Prof. Brian Yuliarto," kata Prof. Suharnomo.

Dalam sambutannya, Rektor Undip juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Ketua dan Anggota MWA PTNBH atas kehadiran dan kontribusinya.

***

tags: #gubernur jateng #ahmad luthfi #undip

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI