Warga Gaza Tolak Rencana Distribusi Bantuan AS-Israel
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga kemanusiaan lainnya telah berulang kali memperingatkan agar bantuan tidak dipolitisasi.
Selasa, 13 Mei 2025 | 04:42 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Inisiatif bersama Amerika Serikat (AS) dan Israel untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza memicu reaksi keras dari warga Gaza, yang mengatakan rencana tersebut merendahkan martabat mereka dan mengabaikan jalur bantuan internasional yang sudah ada.
Warga Palestina yang mengungsi akibat konflik berbulan-bulan menyuarakan ketidakpercayaan yang mendalam terhadap upaya tersebut, menuduh Washington dan Tel Aviv memolitisasi pengiriman bantuan di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah.
BERITA TERKAIT:
Sebanyak 35.000 Paket Bantuan Kemanusiaan BAZNAS Berhasil Masuk Gaza
BAZNAS Kembali Kirim 10 Truk Paket Bantuan ke Gaza
BAZNAS Salurkan 35.000 Paket Bantuan Pangan ke Gaza
BAZNAS Distribusikan 4.600 Porsi Makanan Siap Saji di Gaza
BAZNAS Kembali Salurkan Bantuan Kemanusiaan lewat Jalur Udara Gaza
Salah seorang Warga Gaza yang mengungsi, Mohammed Al-Ajrami mengungkapkan rencana bantuan Amerika pendekatan bantuan yang memalukan.
"bantuan Amerika, atau rencana bantuan baru yang mereka ajukan, datang pada saat orang-orang di sini berada dalam situasi yang sulit sejak hari-hari pertama (perang) ketika tentara Israel memaksa mereka mengungsi. Oleh karena itu, orang-orang tidak mau mengulangi pengalaman tersebut," ungkapnya.
"Sayangnya, rencana bantuan ini menggunakan pendekatan yang memalukan, dan kami sangat tidak mendukungnya. Kami lebih baik mati ketimbang dipermalukan lagi. Organisasi dan lembaga internasional di sini adalah pemberi bantuan terbaik bagi kami dan memperlakukan kami dengan kemanusiaan. Oleh karena itu, kami hanya berharap dapat diperlakukan secara bermartabat, tidak lebih," bebernya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Warga Gaza yang mengungsi lainnya yakni Salah Al-Ja'farawi. "Pendekatan memalukan yang dipertimbangkan oleh pihak Israel tidak akan diterima oleh masyarakat atau para pemimpin perlawanan di sini. Orang-orang yang telah mengalami pengepungan selama 18 tahun dan menolak untuk menyerah tentu tidak akan menerima pendekatan ini," katanya.
"Mereka yang telah bertahan selama 17 bulan dalam perang pemusnahan tidak akan menerima pendekatan yang sedang dipertimbangkan oleh pihak Israel. Orang-orang akan menggagalkan rencana apa pun yang dibuat oleh mereka. Makanan dan minuman juga penting, tetapi jika Anda memberi saya makan dengan cara yang mempermalukan saya dan mengorbankan martabat saya, orang-orang tidak akan menerimanya," sambungnya.
Rencana bantuan tersebut, yang diumumkan pekan ini oleh Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee, bertujuan untuk menyediakan makanan bagi kurang lebih 1,2 juta orang, sekitar 60 persen dari populasi Gaza, melalui empat pusat distribusi di dalam daerah kantong tersebut. Operasi ini akan dikelola oleh badan swasta yang baru didirikan, Gaza Humanitarian Foundation, dan dijamin oleh kontraktor AS, dengan militer Israel yang menjaga keamanannya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga kemanusiaan lainnya telah berulang kali memperingatkan agar bantuan tidak dipolitisasi dan menegaskan bahwa, di bawah mekanisme yang ada, sebagian besar pasokan telah menjangkau warga sipil meski dengan adanya tantangan logistik.
Dalam beberapa bulan terakhir, situasi di Gaza memburuk secara drastis. Pada Maret, Israel memperketat blokadenya, membatasi pengiriman makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. Lembaga-lembaga bantuan melaporkan memburuknya kerawanan pangan, dengan meningkatnya angka malanutrisi, terutama di kalangan perempuan dan anak-anak.
***tags: #gaza #israel #amerika serikat #bantuan #pbb
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Pemprov Jateng Ingin Tingkatkan Kunjungan Wisata Religi, ASPPI: Kami Sudah Siapkan Paketnya
12 November 2025
Polisi Sebut Ada Tujuh Bom Rakitan Dalam Peristiwa Ledakan di SMAN 72 Jakarta
12 November 2025
Lewat Program BMM–MADADA, Kemenag Salurkan Modal Usaha untuk 8.600 Mustahik
12 November 2025
Wamenag Tanggapi Viralnya Video Gus Elham Cium Anak Perempuan
12 November 2025
Kebakaran Hanguskan Puluhan Rumah di Tambora Jakbar
12 November 2025
Hujan Diprakirakan Guyur Sebagian Jakarta pada Rabu Siang hingga Malam
12 November 2025
Targetkan Masjid Inovatif di Tiap Provinsi, Kemenag Perluas Program BMM–MADADA
12 November 2025
Densus 88 Ungkap Enam Nama yang Jadi Inspirasi ABH Ledakan SMAN 72
12 November 2025
Mayoritas Kota di Indonesia Diprakirakan Hujan yang Dapat Disertai Petir Hari Ini
12 November 2025
KPK Geledah Enam Lokasi untuk Temukan Barbuk Kasus Bupati Ponorogo
12 November 2025
Kepergok Warga, Seorang Pencuri Babak Belur Dihajar Massa di Jakbar
12 November 2025

