Warga Gaza Tolak Rencana Distribusi Bantuan AS-Israel
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga kemanusiaan lainnya telah berulang kali memperingatkan agar bantuan tidak dipolitisasi.
Selasa, 13 Mei 2025 | 04:42 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Inisiatif bersama Amerika Serikat (AS) dan Israel untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza memicu reaksi keras dari warga Gaza, yang mengatakan rencana tersebut merendahkan martabat mereka dan mengabaikan jalur bantuan internasional yang sudah ada.
Warga Palestina yang mengungsi akibat konflik berbulan-bulan menyuarakan ketidakpercayaan yang mendalam terhadap upaya tersebut, menuduh Washington dan Tel Aviv memolitisasi pengiriman bantuan di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah.
BERITA TERKAIT:
Aksi Bela Palestina, Baznas Gelar Nonton Bareng Film Hayya 3 GAZA
Serangan Isreal ke Gaza sejak 2023 Tewaskan 54.000 Warga Palestina
Otoritas Kesehatan Gaza Kecam Serangan Israel ke Kompleks Medis
Sistem Penyediaan Air Minum Lumpuh, Warga Gaza "Hampir Mati Kehausan"
Warga Gaza Tolak Rencana Distribusi Bantuan AS-Israel
Salah seorang Warga Gaza yang mengungsi, Mohammed Al-Ajrami mengungkapkan rencana bantuan Amerika pendekatan bantuan yang memalukan.
"bantuan Amerika, atau rencana bantuan baru yang mereka ajukan, datang pada saat orang-orang di sini berada dalam situasi yang sulit sejak hari-hari pertama (perang) ketika tentara Israel memaksa mereka mengungsi. Oleh karena itu, orang-orang tidak mau mengulangi pengalaman tersebut," ungkapnya.
"Sayangnya, rencana bantuan ini menggunakan pendekatan yang memalukan, dan kami sangat tidak mendukungnya. Kami lebih baik mati ketimbang dipermalukan lagi. Organisasi dan lembaga internasional di sini adalah pemberi bantuan terbaik bagi kami dan memperlakukan kami dengan kemanusiaan. Oleh karena itu, kami hanya berharap dapat diperlakukan secara bermartabat, tidak lebih," bebernya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Warga Gaza yang mengungsi lainnya yakni Salah Al-Ja'farawi. "Pendekatan memalukan yang dipertimbangkan oleh pihak Israel tidak akan diterima oleh masyarakat atau para pemimpin perlawanan di sini. Orang-orang yang telah mengalami pengepungan selama 18 tahun dan menolak untuk menyerah tentu tidak akan menerima pendekatan ini," katanya.
"Mereka yang telah bertahan selama 17 bulan dalam perang pemusnahan tidak akan menerima pendekatan yang sedang dipertimbangkan oleh pihak Israel. Orang-orang akan menggagalkan rencana apa pun yang dibuat oleh mereka. Makanan dan minuman juga penting, tetapi jika Anda memberi saya makan dengan cara yang mempermalukan saya dan mengorbankan martabat saya, orang-orang tidak akan menerimanya," sambungnya.
Rencana bantuan tersebut, yang diumumkan pekan ini oleh Duta Besar AS untuk Israel Mike Huckabee, bertujuan untuk menyediakan makanan bagi kurang lebih 1,2 juta orang, sekitar 60 persen dari populasi Gaza, melalui empat pusat distribusi di dalam daerah kantong tersebut. Operasi ini akan dikelola oleh badan swasta yang baru didirikan, Gaza Humanitarian Foundation, dan dijamin oleh kontraktor AS, dengan militer Israel yang menjaga keamanannya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga kemanusiaan lainnya telah berulang kali memperingatkan agar bantuan tidak dipolitisasi dan menegaskan bahwa, di bawah mekanisme yang ada, sebagian besar pasokan telah menjangkau warga sipil meski dengan adanya tantangan logistik.
Dalam beberapa bulan terakhir, situasi di Gaza memburuk secara drastis. Pada Maret, Israel memperketat blokadenya, membatasi pengiriman makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. Lembaga-lembaga bantuan melaporkan memburuknya kerawanan pangan, dengan meningkatnya angka malanutrisi, terutama di kalangan perempuan dan anak-anak.
***tags: #gaza #israel #amerika serikat #bantuan #pbb
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Diduga akibat Lilin
19 Juni 2025

Pekan Ini Calon Pelatih PSIS akan Paparan di Hadapan Direktur
19 Juni 2025

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Tewaskan Seorang Wanita
19 Juni 2025

Tolak Regulasi ODOL, Ribuan Truk di Wonosobo Lakukan Aksi Mogok Jalan
19 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79, Polres Brebes Gelar Lomba Kebersihan Mako Polsek Jajaran
19 Juni 2025

Kemensos Salurkan 10.000 Paket Bantuan Seragam Siswa
19 Juni 2025

Bara Optimisme Atlet Pelajar pada Ajang Popda Jateng
19 Juni 2025

Sebanyak 1,3 Juta Rekening Gagal Terima Bansos
19 Juni 2025

Nico Williams Dikabarkan Telah Menyepakati Kontrak dengan Barcelona
19 Juni 2025