Binmas Polda Jateng Kedepankan Langkah Humanis Guna Cegah Premanisme
melaksanakan penyuluhan kepada sejumlah perusahaan
Selasa, 13 Mei 2025 | 18:41 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Semarang - Dalam rangka pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 hare kedua, Satgas Preemtif Binmas Polda Jateng terus mengedepankan pendekatan humanis melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan (binluh) kepada masyarakat, khususnya kepada pelaku ekonomi dan kelompok-kelompok yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
Pada hari kedua operasi, Selasa 13 Mei 2025, sebanyak 14 personel Satgas Binmas yang dipimpin oleh Kasatgas Binmas Kombes Pol Siti Rondhijah, melaksanakan penyuluhan kepada sejumlah perusahaan di wilayah Semarang. Dalam kegiatan ini, pihak kepolisian mengimbau agar seluruh jajaran perusahaan meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi Premanisme serta tidak segan melapor melalui call center 110 maupun ke kantor polisi terdekat jika mengalami gangguan keamanan.
BERITA TERKAIT:
110 Warga Brebes dan Sekitarnya Jadi Korban TPPO, Kerja Tak Sesuai Harapan di Luar Negeri
Divisi Humas Polri Dorong Peningkatan Pelayanan Informasi Publik di Polda Jateng
Jelang HUT Bhayangkara, Polda Jateng Gelar Upacara Pencucian Pataka
Polda Jateng Salurkan 210 Paket Bansos di Kampung Nelayan Tambakrejo
Kapolda Jateng Resmikan Gedung SPPG, Dorong Percepatan Program Makan Bergizi Gratis
Selain menyasar sektor korporasi, Satgas Binmas juga menyambangi juru parkir liar di kawasan Jalan Pahlawan dan area Pleburan Semarang, yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas). Para petugas memberikan pemahaman agar tidak melakukan pungutan liar (pungli) yang dapat meresahkan masyarakat dan menghambat aktivitas ekonomi warga.
"Kami ingin memastikan setiap pelaku ekonomi, baik di Jalan Pahlawan maupun area Pleburan, merasa nyaman dan terlindungi. Dengan penyuluhan ini, kami harap potensi gangguan Premanisme dan pungli bisa ditekan melalui kesadaran dan kerja sama masyarakat,” ujar Kombes Pol Siti Rondhijah di sela kegiatan.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto , dalam keterangannya menyampaikan bahwa pendekatan persuasif menjadi salah satu kekuatan utama dalam operasi ini untuk menciptakan ketertiban sosial secara berkelanjutan.
“Operasi Aman Candi tujuan nya juga untuk menumbuhkan kesadaran kolektif. Penyuluhan kepada perusahaan dan juru parkir liar adalah bagian dari strategi preemtif kami agar mereka tidak menjadi bagian dari lingkaran premanisme. Ketika masyarakat sadar dan merasa dilibatkan, maka rasa aman akan tumbuh secara alami,” tutur Kombes Pol Artanto
Ia menambahkan bahwa sinergi seluruh satgas, termasuk Binmas, menjadi tulang punggung dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif, terutama di titik-titik strategis yang menjadi pusat aktivitas ekonomi.
Dengan pelaksanaan yang konsisten dan terukur, Operasi Aman Candi 2025 diharapkan mampu mewujudkan lingkungan sosial yang terbebas dari intimidasi, pungli, maupun praktik premanisme, sehingga mendukung iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah.
***tags: #polda jateng #premanisme
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Diduga akibat Lilin
19 Juni 2025

Pekan Ini Calon Pelatih PSIS akan Paparan di Hadapan Direktur
19 Juni 2025

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Tewaskan Seorang Wanita
19 Juni 2025

Tolak Regulasi ODOL, Ribuan Truk di Wonosobo Lakukan Aksi Mogok Jalan
19 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79, Polres Brebes Gelar Lomba Kebersihan Mako Polsek Jajaran
19 Juni 2025

Kemensos Salurkan 10.000 Paket Bantuan Seragam Siswa
19 Juni 2025

Bara Optimisme Atlet Pelajar pada Ajang Popda Jateng
19 Juni 2025

Sebanyak 1,3 Juta Rekening Gagal Terima Bansos
19 Juni 2025

Nico Williams Dikabarkan Telah Menyepakati Kontrak dengan Barcelona
19 Juni 2025