Lewat Ckrawala Buana, Kota Semarang Berhasil Tekan Kasus Penyakit DBD
Inovasi ini lahir dari kebutuhan akan sistem yang mampu merespons cepat dinamika penyakit berbasis iklim.
Rabu, 14 Mei 2025 | 12:26 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Perubahan iklim bukan sekadar isu lingkungan, tapi juga nyata mengancam kesehatan masyarakat. Meningkatnya suhu, kelembaban ekstrem, serta pola curah hujan yang tak menentu mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama Demam Berdarah Dengue.
Kota Semarang, sebagai wilayah pesisir dengan topografi perbukitan dan dataran rendah, termasuk daerah dengan potensi tinggi terdampak penyakit berbasis iklim tersebut. Sejak tahun 2023, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang telah menjalankan langkah adaptif berbasis data layanan bernama CKRAWALA
BERITA TERKAIT:
Agustina–Iswar Wujudkan Komitmen Pendidikan Berkeadilan dalam 100 Hari Kerja
Empat dari Tujuh Peserta Tawuran Maut di Bandarharjo Semarang Ditetapkan Tersangka
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali Kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari
Disdik Kota Semarang Tegaskan Tidak Ada Titipan Dalam SPMB
UPGRIS Bekerjasama dengan KKMI Kecamatan Gringsing-Batang
BUANA (Analisis Situasi Kesehatan Masyarakat dengan Sistem Kerentanan Wilayah Kesehatan Berbasis Analitik Data Pelayanan).
"Inovasi ini lahir dari kebutuhan akan sistem yang mampu merespons cepat dinamika penyakit berbasis iklim," kata Abdul Hakam, Kepala DKK Semarang, Rabu 14 Mei 2025.
Melalui integrasi data kesehatan dan informasi cuaca, CKRAWALA BUANA tidak hanya memetakan risiko, tetapi juga memperkuat respons deteksi dini dan intervensi terfokus pada wilayah paling rentan secara kolaboratif.
Salah satu kekuatan CKRAWALA BUANA, lanjut Hakam terletak pada kemampuannya membaca potensi risiko wilayah.
"Dengan integrasi data spasial, peta kerentanan wilayah terhadap DBD diperbarui secara periodik sebagai dasar pengambilan keputusan," imbuhnya.
Data terbaru tahun 2025 menunjukkan sejumlah wilayah dengan potensi dampak DBD tinggi, antara lain, Cangkiran, Polaman, Bulustalan, Lamper Kidul, Terboyo Kulon, Karangturi, Kebonagung, Rejomulyo, Brumbungan, Miroto, Kranggan, Purwodinatan, Kauman, Bangunharjo, Kembangsari, Pandansari, Pendrikan Kidul, Cabean, dan Randugarut.
"Pemetaan ini menjadi panduan penting bagi berbagai pihak untuk menyesuaikan intervensi. tidak hanya untuk tim kesehatan, tapi juga masyarakat sebagai garda terdepan dalam pemberantasan sarang nyamuk," imbuh Hakam.
Inovasi CKRAWALA BUANA membuktikan efektivitasnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, angka Incidence Rate (IR) DBD menurun dari 23/100.000 penduduk pada tahun 2023, menjadi 19 di tahun 2024. dan hanya 4 hingga bulan April 2025. Tak hanya itu, Case Fatality Rate (CFR) juga menunjukkan penurunan signifikan dari 16 kasus kematian di tahun 2023, menjadi 6 kasus di 2024, dan hanya 2 kasus hingga April 2025.
Penurunan ini menjadi indikasi keberhasilan pendekatan CKRAWALA BUANA dalam membaca tren penyakit dan menyesuaikan strategi respons sebelum lonjakan kasus terjadi.
Partisipasi aktif warga menjadi penentu utama keberlanjutan dan dampak dari inovasi ini. Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dapat memutus rantai penularan bahkan sebelum penyakit menyebar.
“Perubahan iklim menuntut kita bergerak lebih adaptif. CKRAWALA BUANA adalah bukti bahwa dengan inovasi dan kolaborasi, kita bisa menjaga masyarakat tetap sehat meski tantangan iklim semakin nyata,” pungkas Hakam.
Melalui strategi ini, Kota Semarang memperkuat posisinya sebagai kota tangguh dalam menghadapi tantangan iklim. Keberhasilan ini, menjadi contoh bahwa sinergi, data, dan aksi nyata masyarakat bisa menjadi kunci menghadapi risiko kesehatan masa depan.
***tags: #kota semarang #dbd
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Diduga akibat Lilin
19 Juni 2025

Pekan Ini Calon Pelatih PSIS akan Paparan di Hadapan Direktur
19 Juni 2025

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Tewaskan Seorang Wanita
19 Juni 2025

Tolak Regulasi ODOL, Ribuan Truk di Wonosobo Lakukan Aksi Mogok Jalan
19 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79, Polres Brebes Gelar Lomba Kebersihan Mako Polsek Jajaran
19 Juni 2025

Kemensos Salurkan 10.000 Paket Bantuan Seragam Siswa
19 Juni 2025

Bara Optimisme Atlet Pelajar pada Ajang Popda Jateng
19 Juni 2025

Sebanyak 1,3 Juta Rekening Gagal Terima Bansos
19 Juni 2025

Nico Williams Dikabarkan Telah Menyepakati Kontrak dengan Barcelona
19 Juni 2025