Susul Ahmad Yani, Adi Soemarmo Segera Jadi Bandara Internasional Haji dan Umroh
Luthfi mengatakan, mengubah bandara internasional banyak faktornya.
Kamis, 15 Mei 2025 | 21:56 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Boyolali- Provinsi Jawa Tengah akan segera kembali memiliki dua bandara internasional. Setelah Bandara Internasional Ahmad Yani, sekarang giliran Bandara Adi Soemarmo yang akan kembali melayani penerbangan internasional.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat acara Silaturrahmi dan Dialog Bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kabupaten Boyolali di Pendopo Kabupaten Boyolali, Kamis, 15 Mei 2025.
BERITA TERKAIT:
Susul Ahmad Yani, Adi Soemarmo Segera Jadi Bandara Internasional Haji dan Umroh
Momen Lebaran, Bandara Semarang Sediakan 236 Extra Flight
Banyak Relasi Ikut Ramaikan HUT Keempat KuasaKata.com
16 Hari, Bandara Semarang Siaga Angkutan Nataru
Bandara Semarang Semarakkan HUT Kemerdekaan RI, dari Pasang Ornament hingga Beri Diskon
"Jadi, bandara internasional di Ahmad Yani sudah clear. Tidak hanya untuk penumpang tetapi juga logistik sudah internasional. Tinggal nanti pelaksanaannya nunggu dari AirNav," ucap Luthfi.
Meskipun nanti sama-sama berstatus bandara internasional, baik Ahmad Yani Semarang maupun Adi Soemarmo akan melayani jenis penerbangan yang berbeda. Hal itu menyusul adanya rekomendasi dari Menteri Perhubungan terkait status Bandara Adi Soemarmo sebagai bandara internasional haji dan umroh.
"Khusus Bandara Adi Soemarmo di Boyolali itu pun juga sudah keluar rekomendasi dari Menteri Perhubungan, di sana adalah bandara internasional untuk haji dan umroh," jelas Ahmad Luthfi.
Rekomendasi dari Menteri Perhubungan tersebut merupakan hasil upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama beberapa tahun terakhir. Sejak dicabut status dua bandara itu sebagai bandara internasional, tidak ada penerbangan internasional yang keluar-masuk di Jawa Tengah. Padahal keberadaan bandara internasional sangat dibutuhkan dalam upaya pengembangan dan pembangunan daerah.
Luthfi mengatakan, mengubah bandara internasional banyak faktornya. Harus ada koordinasi dengan AirNav dan ada ketentuan jumlah penerbangan internasional yang datang dan pergi melalui bandara di Jawa Tengah.
Maka dari itu, diskusi dan koordinasi secara intens terus dilakukan termasuk dengan Kementerian Perhubungan. Sebab, untuk mengembalikan status Bandara Adi Soemarmo menjadi internasional harus ada roadmap yang jelas.
"Biar terarah, maka Bandara Adi Soemarmo diproyeksikan menjadi bandara internasional haji dan umroh," ujarnya.
Untuk menunjang hal tersebut, Pemprov Jateng dan Pemkab Boyolali sepakat untuk meningkatkan sarana prasarana, khususnya terkait haji dan umroh. Di antaranya revitalisasi Asrama Haji Donohudan Boyolali dan pelebaran lintasan pacu bandara.
"Ini nanti akan kita akselerasi. Termasuk asrama haji dan lain sebagainya akan kita revitalisasi, agar nantinya Jawa Tengah punya dua bandara yang membanggakan," pungkas Luthfi.
***tags: #bandara internasional ahmad yani semarang #bandara adi soemarmo #provinsi jawa tengah #ahmad luthfi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Tim Dosen USM Dampingi Penyusunan DED Masjid di Demak
12 Juni 2025

Polisi Buru Orang Tua Pelaku Penyiksaan Anak di Pasar Kebayoran Lama
12 Juni 2025

Berniat Menjala Ikan, Endang Dikabarkan Hanyut di Sungai Progo Magelang
12 Juni 2025

Menag Ungkap Sejumlah Dinamika Pelaksanaan Ibadah Haji 1446 H
12 Juni 2025

BAZNAS Komitmen Jaga Kepercayaan Muzaki
12 Juni 2025

Menag Minta Jemaah yang Tidak Dapat Makan Diberi Kompensasi
12 Juni 2025

Ombudsman RI Perwakilan Jateng Terima 11 Pengaduan Terkait SPMB
12 Juni 2025

Ikuti Retret Jateng, Peserta Berikan Kesan Senang
12 Juni 2025