Jateng Jadi Rujukan DPRD Sekadau dalam Pengelolaan Sampah dan Penerimaan Pendapatan Daerah
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan keberhasilan dalam pengelolaan sampah dan peningkatan pendapatan asli daerah, tidak lepas dari kerja bersama.
Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:31 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjadi rujukan bagi anggota DPRD Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat, dalam mengelola sampah dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, Jawa Tengah dinilai erhasil dalam mengelola sampah dan meningkatkan pendapatan daerah.
"Terima kasih kepada Pak Gubernur Jawa Tengah yang telah meluangkan waktu menerima kunjungan kami dari DPRD Kabupaten Sekadau. Jawa Tengah sudah mengelola sampah dengan baik, kami ingin belajar bagaimana cara mengelola sampah," kata Ketua Rombongan Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Jeffray Raja Tugam usai bertemu Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat, 16 Mei 2025.
BERITA TERKAIT:
Pemulihan Pascabanjir Grobogan, Pemprov Jateng Salurkan 13.625 Kg Benih Padi
Jateng Jadi Rujukan DPRD Sekadau dalam Pengelolaan Sampah dan Penerimaan Pendapatan Daerah
Program Samsat dari Pemprov Jateng Dulang Pendapatan PKB Senilai Rp19,363 M
HUT Korpri Jadi Momen Kampanyekan Anti KDRT dan Aksi Peduli PetaniĀ
Gencarkan GPM, Bapanas Anugerahi Pemprov Jateng Dua Penghargaan
Jeffray mengatakan, pengelolaan sampah telah menjadi instruksi Presiden Prabowo Subianto, yang harus bisa diselesaikan oleh seluruh daerah di Indonesia. Jawa Tengah dijadikan rujukan, karena banyak kabupaten/ kotanya yang sudah mengelola sampah dengan baik.
"Pak Gubernur dan dinas terkait menjelaskan dengan baik, contohnya di Banyumas yang sudah sukses mengelola sampah," katanya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Handi menambahkan, Jawa Tengah dinilai layak menjadi rujukan studi banding dalam mengelola sampah dan strategi meningkatkan PAD.
Ia bersama rombongan setelah pulang dari Jawa Tengah akan langsung berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Sekadau. Harapannya Kabupaten Sekadau dapat mengikuti jejak Provinsi Jawa Tengah dalam dua hal tersebut.
"Jawa Tengah termasuk provinsi terbesar dengan kamajuannya, sehingga jadi tempat kami belajar. Sekali lagi terima kasih sudah diterima dengan baik," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan keberhasilan dalam pengelolaan sampah dan peningkatan pendapatan asli daerah, tidak lepas dari kerja bersama dan sinergisitas antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan stakeholder terkait.
Luthfi menjelaskan, kemampuan pembangunan daerah itu, tidak bisa bergantung pada pendapatan asli daerah saja. Masih membutuhkan investasi dari dalam maupun luar negeri, sehingga kepala daerah di Jawa Tengah punya peran sebagai sales marketing, yang menawarkan daerahnya kepada para investor. Selain itu, sebagai gubernur, dirinya juga berupaya untuk mencairkan egosektoral antarwilayah.
"Integrasi wilayah itu penting, butuh aglomerasi sehingga tidak ada ego sektoral," katanya.
Sementara terkait pengelolaan sampah, sejumlah aturan telah diterbitkan untuk mendukung pengelolaan sampah yang baik di Jawa Tengah. Terbaru, Ahmad Luthfi sudah membentuk tim Satgas pengelolaan sampah, untuk mengakselerasi pengelolaan sampah di seluruh wilayah Jawa Tengah.
"Kami sudah membentuk Satgas pengelolaan sampah untuk mengatasi pengelolaan sampah di Jawa Tengah. Role modelnya ada di Banyumas dan Cilacap," bebernya.
***tags: #pemerintah provinsi jawa tengah #kalimantan barat #kabupaten sekadau #pendapatan daerah #pengelolaan sampah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Bank Jateng-Pemkot Magelang Percepat Penyaluran 20.000 KPR FLPP untuk MBR
19 Juli 2025

Bupati Sragen Resmikan Bangsal Baru dan Layanan HD RSUD Gemolong
19 Juli 2025

Diresmikan Kapolri, 28 SPPG Diharapkan Penuhi 96.000 Penerima Manfaat
18 Juli 2025

Menag dan Gubernur Sultra Bahas Rencana Pendirian Asrama Haji
18 Juli 2025

Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan di Jaksel
18 Juli 2025

Sebanyak 461 Pemuda di Indonesia Ikuti Program Magang ke Jepang
18 Juli 2025

Kanim Wonosobo Gelar Operasi Serentak TKA WIRAWASPADA, Ini Hasilnya
18 Juli 2025

Polisi Sita 351 Kontainer terkait Kasus Tambang Batu Bara Ilegal di IKN
18 Juli 2025