Peternak di Wonosobo Manfaatkan Pegiat Medsos untuk Jual Kambing Lewat Live TikTok dan IG

Mereka tampak telaten menawarkan hewan kurban itu ke warganet melalui live TikTok dan Instagram.

Rabu, 21 Mei 2025 | 13:17 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Wonosobo- Adalah Ali Murtadlo (50), seorang peternak kambing domba untuk hewan kurban, punya cara unik dan jitu untuk mendongkrak penjualan kambing kurban di tahun 2025 ini.

Salah satunya menggandeng kreator konten untuk jualan secara live di TikTok, Facebook dan Instagram. Hasilnya, info penjualan kambing pun bersliweran di media sosial dan mudah diakses nitizen. 

BERITA TERKAIT:
Wagub Jateng Lepas Ribuan Mahasiswa UNS Jalani KKN Tematik
Baznas Wonosobo Tasharufkan Dana Zakat Rp 209,5 Juta, Ini yang Berhak Menerima
Baznas Wonosobo Beri Penghargaan Baznas Award pada Muzaki, Ini Daftarnya
Ning Nawwal Taj Yasin Ajak Kader Fatayat NU Ngalap Berkah Kiai
Pasar Wage Gondang Kini Dilengkapi dengan Pasar Unggas

Pak Ali-demikian peternak kambing gembel itu kerap disapa-sadar bahwa saat ini era digital. Maka pemasaran kambing kurban miliknya tidak cukup dijual dengan cara konvensional. 

Tapi butuh cara lain untuk memviralkan kambing kurban di jagad maya, maka ada 5 wanita muda pegiat media sosial yang sedang sibuk menawarkan kambing langsung dari kandangnya.

Mereka tampak telaten menawarkan hewan kurban itu ke warganet melalui live TikTok dan Instagram. Suara mereka berbaur dengan suara kambing.

Salah satunya Rahma Widyaningsih. Menjelang Idul Adha, setiap hari dirinya berjualan kambing kurban secara online. Dia juga melayani pembeli yang datang langsung ke kandang.

"Iya ini jualan kambing dari medsos. Kadang TikTok kadang Instagram. Ada juga yang datang langsung ke kandang karena mau melihat langsung juga kami layani," ungkap dia di sela live TikTok. 

Meski harus berbaur dengan kambing, ia mengaku tidak canggung. Ada juga beberapa calon pembeli yang meminta dirinya untuk mengarahkan kameranya lebih dekat ke kambing.

"Kalau takut, tidak. Memang ada beberapa yang suruh lebih dekat dan minta ngecek bagian mulut kambing atau perutnya. Dan kebetulan ini kandangnya juga termasuknya cukup bersih jadi baunya tidak menyengat," tandas dia.

200 Ekor
Rahma mengaku sudah melayani pembelian dari dalam dan luar Wonosobo. Tak jarang para pembeli merupakan generasi milenial yang telah melihat dan mendengar informasi penjualan kambing di TikTok, IG maupun FB. 

"Bonusnya lumayan, 10 persen untuk satu penjualan. Biasanya ada yang dari dalam Wonosobo ada yang dari luar Wonosobo," terangnya.

Senada diutarakan oleh Sanu. Dia awalnya sempat takut dengan kambing. Namun, saat ini sudah terbiasa. "Sekarang sudah biasa, memegang juga berani. Kebetulan kambingnya nggak galak," akunya.

Sanu mengaku sudah menjual 6 ekor kambing kurban. Sebagian pembelinya datang langsung ke kandang setelah menyaksikan Sanu live di media sosial.

"Alhamdulillah sudah bisa menjual 6 ekor kambing. Ada yang dari live kemudian penasaran terus datang langsung ke kendang," terangnya, Rabu (21/5/2025.

Pemilik Peternakan Kambing Kurban, Ali Murtadho mengatakan saat ini dirinya telah menyiapkan sekitar 200 ekor kambing. Dia sengaja memanfaatkan pegiat media sosial untuk membantu menjualkan kambing kurban.

"Untuk persiapan kurban tahun ini sekitar 200 ekor kambing. Saya memang sengaja menggandeng pegiat media sosial. Karena kan banyak anak muda yang mau berkurban tapi tidak tahu belinya di mana," tutur dia.

Harga kambingnya berkisar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta, tergantung beratnya. Untuk pembeli di wilayah Wonosobo, kambingnya bisa diantar ke tempat tujuan.

"Untuk wilayah Wonosobo kita antar sampai tujuan. Yang luar kota kalau membelinya dalam jumlah yang banyak juga diantar. Untuk harga mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta," terangnya.

***

tags: #kabupaten wonosobo #hewan kurban #peternak #media sosial #idul adha

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI