Miliki Prospek Bagus, Ketua DPRD Jateng Ajak Petani Beralih ke Pertanian Organik
Sumanto meyakini pertanian organik bakal menjadi masa depan pertanian berkelanjutan.
Kamis, 22 Mei 2025 | 17:32 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Produksi pertanian organik di Jawa Tengah mempunyai prospek bagus jika mendapat dukungan dari petani, pemerintah, pihak swasta, hingga konsumen. Terlebih pertanian organik kini mulai dikenal luas masyarakat seiring dengan maraknya tren hidup sehat.
Ketua DPRD Jateng Sumanto mengatakan, banyak pelaku pertanian organik bermunculan seiring dengan pangsa pasar yang semakin terbuka. Tak hanya bernilai ekonomis tinggi, pertanian organik penting untuk perbaikan ekosistem pertanian yang kian rusak akibat terpapar bahan sintetik atau kimiawi.
BERITA TERKAIT:
Miliki Prospek Bagus, Ketua DPRD Jateng Ajak Petani Beralih ke Pertanian Organik
Nana Sudjana Lantik Pj Bupati Magelang, dan Beri PR Soal Kemiskinan Hingga Sukseskan Pemilu
Pemkab Blora Galakan Pertanian Organik di Seluruh Desa
Bahas Pertanian Organik, Gus Yasin Dorong Kerjasama NU dengan Pemerintah
"Produk pertanian organik selama ini identik dengan nilai ekonomis yang tinggi. Kualitasnya premium. Selain untuk konsumsi dalam negeri, peluang untuk ekspor juga terbuka lebar," kata Sumanto, belum lama ini.
Ia menambahkan, pertanian organik mengandalkan bahan-bahan alami. Proses penanaman hingga panen tanpa menggunakan pestisida atau pupuk kimia sintetis.
Menurut Sumanto, Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung pangan nasional memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian organik. Hal tersebut didukung dengan kekayaan sumber daya alam, keberagaman komoditas, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan sehat.
Sejumlah wilayah di Jawa Tengah juga sangat potensial dikembangkan sebagai sentra pertanian organik. Khususnya wilayah dataran tinggi seperti Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Boyolali. Selain itu, curah hujan yang cukup dan suhu stabil pada sejumlah wilayah Jawa Tengah cocok untuk budidaya pertanian organik.
"Dalam skala kecil, budidaya produk organik juga bisa dilakukan masyarakat di sekitar rumah untuk dikonsumsi sendiri. Ini lebih ramah lingkungan dan hemat biaya untuk pengeluaran rumah tangga," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Meski begitu, lanjutnya, budidaya produk pertanian organik juga memiliki sejumlah tantangan. Yaitu produksi awal yang lebih rendah daripada pertanian konvensional, pasar yang masih terbatas, hingga tak semua petani familiar dengan teknik pertanian organik.
Ia mendorong pemerintah ikut mendukung pertanian organik dengan mendampingi kelompok tani, memberikan penyuluhan, hingga membuka peluang pasar. Sumanto meyakini pertanian organik bakal menjadi masa depan pertanian berkelanjutan.
"Selain pasar ekspor yang terbuka lebar, pertanian organik juga membuka peluang berkembangnya agrowisata yang bisa menarik banyak wisatawan. Ini sudah banyak contohnya dan berhasil dikembangkan masyarakat," tandasnya. (*)
***tags: #pertanian organik #ketua dprd jawa tengah #sumanto #petani
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan di Tangsel
17 Juli 2025

Lima Polisi Teladan Raih Penghargaan Hoegeng Awards 2025
17 Juli 2025

Dukung Semarang Bersih, ADO Gelar Resik-resik di Kusumawardani
17 Juli 2025

Job Fair di USM Diikuti 40 Perusahaan, Upaya Menekan Angka Pengangguran
17 Juli 2025

Pemerintah Indonesia Siapkan Pembangunan Kampung Haji di Tanah Suci
17 Juli 2025

Yanti Ria Anggraeni Pimpin IWAPI Kabupaten Brebes
17 Juli 2025

Kecanduan Narkoba, Preman Ini Palak Sopir untuk Beli Sabu
17 Juli 2025

Wilayah Gunung Kidul Diguncang Gempa Bumi Bermagnitudo 3.0
17 Juli 2025