UPGRIS Bekerjasama dengan KKMI Kecamatan Gringsing-Batang

Diharapkan guru MI di Kecamatan Gringsing mampu membentuk komunitas belajar yang baik.

Sabtu, 24 Mei 2025 | 09:29 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Kepala Sekolah dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Batang, khususnya Kecamatan Gringsing perlu mendapatkan penyegaran dalam peran kepala sekolah, iklim organisasi, aktivitas komunitas belajar maupun kualitas pembelajaran. Hal ini penting agar pembelajaran di MI menjadi lebih nyaman dan menyenangkan serta membawa suasana belajar yang lebih kondusif. 

Bertempat di Café Soraya Gringsing  (Sabtu, 17/5/25) Tim Peneliti menggandeng KKMI Kecamatan Gringsing mengadakan In House Training  dan penguatan kepada Kepala Sekolah dan Guru MI dari Universitas PGRI Semarang atau UPGRIS

BERITA TERKAIT:
Melalui Sparing USM-UPGRIS, Usaha Bersama Memajukan UKM Tenis Meja
KKN UPGRIS Mengabdi, Menjaga Integritas Serta Karakter Berinteraksi dengan Masyarakat
UPGRIS Berkomitmen Memberikan Layanan Pendidikan Terbaik
Tim PKM UPGRIS Ajak Guru di Semarang Ciptakan Media Pembelajaran Berbasis AI
Rektor UPGRIS: Tata Ruang IsiuKrusial Tapi Belum Prioritas Nasional

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini, dengan judul: “Peran Kepala Sekolah, iklim organisasi, dan Aktivitas Komunitas Belajar Terhadap Kualitas Pembelajaran Jenjang Madrasah Ibtidaiyah” bagi Kepala Sekolah dan Guru MI Kecamatan Gringsing, yang diketuai Dr. Rasiman, M.Pd dengan anggota 1. Dr. Supriyono,M.Hum.2.Dr.Endang Wuryandini, M.Pd.  
Rasiman menjelaskan, dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka seorang guru MI harus mempunyai kompetensi yaitu  membangun komunitas belajar, sehingga kemampuan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dapat berjalan dengan baik.Hal ini  perlu dilakukan agar pembelajaran tidak membosankan dan menambah minat belajar siswa serta membiasakan guru dalam meningkatkan pembelajaran yang berkualitas. Di samping itu, Kepala MI harus mempunyai kemampuan, antara lain:  (1) sebagai manajeral, educator, innovator,  (2) kepemimpinan yang instruksioanl, (3) membentuk komunitas belajar. Sehingga pada akhirnya, peran Kepala Sekolah dan kompetensi guru membawa dampak positip bagi siswa yaitu siswa menjadi insan yang kreatif, berdaya saing, dan mempunyai karakter yang baik.  

Selanjutnya, Supriyono menyampaikan materi tentang “Kualitas pembalajaran”. Menurut Purwandono (2021) proses pembelajaran berkualitas akan tercipta jika semua elemen sekolah ikut terlibat dan elemen yang ada mampu memanfaatkan sumberdaya yang tersedia. Proses pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi peran kepala sekolah  dan  komunitas belajar yang dibentuk antara guru dan siswa. Lima strategi meningkatkan kualitas pembelajaran, yaitu: (1). Mengubah standar penilaian, (2) Kepemimpinan sekolah, (3). Peningkatan kualitas  pendidikan profesi guru, (4). Transformasi pengajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, dan (5). Filsafat bahwa semua perubahan atau transformasi sekolah itu dilakukan agar terjadi perubahan yang lebih baik. 

Sementara Endang Wuryandini, menyampaikan materi terkait dengan “komunitas belajar”. Komunitas belajar adalah kelompok individu yang memiliki minat, tujuan, atau kebutuhan pendidikan yang serupa, yang secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran bersama-sama. Ini bisa berupa komunitas online, seperti forum diskusi atau grup media sosial, atau komunitas fisik yang berkumpul secara langsung untuk belajar. Berdasarkan hasil penelitian : Liu & Yin, 2024, mengatakan bahwa, komunitas belajar berhubungan langsung dengan: 1.Efikasi kolektif, 2. Ekspektasi guru, 3. Pembelajaran professional, 4. Inovasi pengajaran, dan 5. komitmen guru. Untuk membangun komunitas belajar di sekolah,  memiliki 5 tahap persiapan, yaitu: pembentukan tim kecil, sosialisasi kombel dan pengimbasan pemulihan serta transformasi pembelajaran melalui penguatan literasi, telaah data literasi murid di satpen, penyepakatan komitmen bersama dan tata nilai belajar di kombel, dan memasukkan jam efektif belajar di kombel dalam sekolah.

Sementara itu, Ketua KKMI Kecamatan Gringsing, Ahmad Setiadi, S.Pd.I, menyambut baik dan memberi motivasi kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini serta mengharapkan kerjasama ini ada kelanjutannya. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan guru MI di Kecamatan Gringsing, mampu membentuk komunitas belajar yang baik sehingga kualitas belajar meningkat dan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didiknya.

***

tags: #upgris #kota semarang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI