Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Purwokerto Gelar Temu Aktivis

KUASAKATACOM, Purwokerto- Mantan Aktivis mahasiswa tahun 1998 dari sejumlah kampus di Purwokerto akan melaksanakan acara Temu Aktivis 98. Kegiatan yang diberi tajuk “Merawat Ingatan, Menjaga Persatuan” itu akan digelar di Kampus Fisip Unsoed Purwokerto, Jumat (30/5/2025). Acara itu juga digelar dalam rangkaian peringatan 27 tahun reformasi.

Ketua panitia Temu Aktivis 98 Agus Wahyudi, Minggu (25/5/2025) mengatakan acara tersebut digelar salah satunya dalam rangkaian peringatan 27 tahun reformasi.  

BERITA TERKAIT:
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Purwokerto Gelar Temu Aktivis
Landep : Penyampaian Aspirasi Soal SKTM Bisa Ditempuh Lewat Jalur Audensi atau Diskusi
LSM Landep Sayangkan Aksi Penyegelan Balai Desa Kawlilingi
Aktivis HAM Amerika Tewas Ditembak Tentara Israel dalam Aksi Protes
Pengesahan RUU Pilkada Ditunda, Aktivis 98 Curiga: Bisa Diketok Tengah Malam

Pihaknya ingin membangkitkan kembali kesadaran kolektif atas perjuangan menuju reformasi 1998. “Saat itu mahasiwa berhasil menumbangkan Orde Baru dan mendorong munculnya pemerintahan yang demokratis di Indonesia,’ ujarnya.

Rencananya perhelatan itu akan dihadiri mantan Aktivis yang pernah mengenyam pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di Purwokerto. Mereka saat ini berada di seluruh wilayah Indonesia dan berkecimpung di sejumlah pekerjaan. “Ada yang menjadi politisi, pengusaha, pegiat lingkungan, dosen, Aktivis LSM, wartawan serta sejumlah profesi yang lain,’ lanjutnya

Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB di ruang sidang Gedung Utama Dekanat FISIP Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto. Agenda awal yang dilaksanakan adalah rembuk Aktivis dan pembentukan Forum Aktivis 98 Purwokerto, yang kemudian dilanjutkan dengan malam keakraban di Ndalem Baturraden Quest House.

“Dalam forum tersebut juga dimunculkan erbagai segmen reflektif seperti penayangan dokumentasi perjuangan tahun 1998, pemutaran video demo, serta testimoni dari para pelaku sejarah. Tak hanya itu, sesi “In Memoriam 98” turut menjadi bagian penting dalam mengenang rekan-rekan seperjuangan yang telah gugur dalam perjuangan demokrasi,” ujarnya.

Sesi resolusi di akhir acara menjadi penegasan kembali komitmen para Aktivis dalam menjaga cita-cita reformasi. Pihaknya juga akan menyampaikan rekomendasi dari hasil pertemuan Aktivis 98 tersebut. “Terutama bagaimana untuk tetap mempertahankan denyut reformasi menuju Indonesia yang lebih demokratis,’ katanya lagi.