Dua Nelayan Ditemukan Tewas akibat Tenggelam di Banyuwangi

KUASAKATACOM, Banyuwangi - Sebanyak dua nelayan ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Banyuwangi, Jawa Timur. Kedua korban ditemukan setelah dilakukan pencarian selama lima hari pasca-tenggelamnya perahu gardan KM Sumberwangi.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi mengemukakan korban atas nama Hary (54) warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, ditemukan dalam kondisi meninggal dan mengapung.

BERITA TERKAIT:
Lima Kapal Hasil Tangkapan akan Dihibahkan ke Nelayan
Nelayan Sumenep Temukan 35 Kilogram Narkoba Jenis Sabu di Tengah Laut
Dua Nelayan Ditemukan Tewas akibat Tenggelam di Banyuwangi
Nabung 15 Tahun, Nelayan Usia Hampir Satu Abad Ini Akhirnya Dapat Panggilan Haji
Dengan VMS, Pemilik Bisa Pantau Kapalnya Sendiri saat di Laut

"Lokasi penemuan jenazah korban berjarak sekitar 3,9 kilometer dari lokasi kejadian tenggelamnya kapal motor nelayan yakni di Perairan Sembulungan (Muncar)," ujarnya, Rabu.

Sehari sebelumnya atau pada hari keempat pencarian, lanjut Wahyu, tim SAR dari berbagai unsur juga telah menemukan satu korban lainnya dalam kondisi meninggal dunia, yakni Pairin (50), warga Desa Bangorejo, Kecamatan Srono.

Ia menceritakan KM Sumberwangi yang membawa 29 ABK (Anak Buah Kapal), termasuk nakhoda, tenggelam di Perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada Sabtu (24/5).

Kapal Motor Sumberwangi berangkat kerja dari Dermaga Kalimoro (Muncar) menuju Laut Banyubiru, dan pada Sabtu (24/5) pukul 06:30 WIB tiba-tiba terjadi cuaca buruk hingga mengakibatkan lambung kapal nelayan itu bocor dan tenggelam.

"26 orang ABK menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan, sementara satu korban berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia, sehingga korban meninggal semua tiga ABK," kata Wahyu.