Usaha Tas UMKM Binaan Baznas Raup Omset hingga Rp700 Juta per Bulan
Keberhasilan Sutisna adalah bukti bahwa zakat bisa mengangkat ekonomi mustahik.
Kamis, 29 Mei 2025 | 04:32 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui Program Baznas Microfinance Desa (BMD) berhasil memberdayakan Sutisna, mustahik pelaku UMKM di Desa Tegalwaru, Bogor, Jawa Barat, yang kini berhasil meraup omzet hingga Rp700 juta per bulan dari usaha tas selempang wanita.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A,, mengatakan, keberhasilan Sutisna menjadi bukti nyata bahwa zakat yang dikelola secara produktif dapat menjadi solusi strategis dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat.
BERITA TERKAIT:
Melihat Kesuksesan Penerima Manfaat ZChicken BAZNAS, Raup Omzet hingga Rp21 Juta per Bulan
BAZNAS Resmikan Program Z-Auto untuk Berdayakan Mustahik
Baznas Wonosobo Tasharufkan Dana Zakat Rp 209,5 Juta, Ini yang Berhak Menerima
Usaha Tas UMKM Binaan Baznas Raup Omset hingga Rp700 Juta per Bulan
Ketua BAZNAS RI Sebut Halal Bihalal sebagai Sarana pemberdayaan Mustahik
“Keberhasilan Sutisna adalah bukti bahwa zakat bisa mengangkat ekonomi mustahik jika dikelola dengan baik. Baznas tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membina agar mustahik dapat tumbuh menjadi muzaki. Ini adalah bagian dari ikhtiar Baznas dalam memberantas kemiskinan di Indonesia,” ujar Saidah, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Ia menambahkan, Baznas berkomitmen untuk terus memperluas program pemberdayaan melalui Program Baznas Microfinance Desa, dengan harapan agar lebih banyak pelaku usaha kecil di pelosok Indonesia bisa meraih kemandirian serupa.
“Apa yang telah dilakukan Pak Sutisna hingga usahanya sukses sangatlah luar biasa. Kami berharap program-program Baznas seperti BMD ini dapat terus memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Dengan zakat yang dikelola secara tepat, kami yakin bisa membantu mustahik pelaku UMKM menuju kemandirian ekonomi,” ucapnya.
Sementara itu, penerima manfaat (mustahik) BMD Desa Bojongrangkas, Sutisna menyampaikan rasa syukur atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh Baznas untuk mengembangkan usahanya yang telah dirintis sejak 2019.
“Awalnya saya hanya punya dua mesin jahit dan mengerjakan semuanya sendiri. Setelah ada tambahan modal dari Baznas pada tahun 2022, saya bisa tambah bahan baku dan pekerja. Sekarang, omzet yang saya dapatkan bisa mencapai Rp300–700 juta per bulan,” ujar Sutisna.
Dengan memanfaatkan platform penjualan digital, Sutisna berhasil memperluas pasar hingga ke luar daerah. Ia memproduksi berbagai jenis tas wanita dengan bahan premium dan mengikuti tren pasar. Strategi ini membuat permintaan produknya terus meningkat.
Tidak hanya fokus pada keuntungan, Sutisna juga turut memberdayakan warga desa di lingkungannya sebagai karyawan dan memberikan pelatihan menjahit agar memiliki keahlian yang bisa menunjang ekonomi keluarga.
“Saya memulai usaha ini benar-benar dari nol. Saat itu, mencari pekerjaan sangat sulit. Kebetulan di lingkungan Desa Tegalwaru banyak pengrajin tas, jadi saya mencoba terjun langsung memproduksi sendiri. Alhamdulillah, kini usaha ini telah berkembang dan bisa mempekerjakan sekitar 53 orang,” ujar Sutisna.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Baznas dan para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Bantuan ini sangat berarti bagi pelaku usaha mikro seperti saya. Semoga Baznas semakin sukses," ucapnya.
Sutisna berharap, keberhasilan usahanya bisa menginspirasi pelaku usaha kecil lainnya. Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan menggunakan produk lokal demi memajukan ekonomi bangsa
“Mari cintai produk dalam negeri. Meskipun berasal dari desa kecil, produk kami memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk impor,” ujarnya.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Indonesia vs Filipina: Garuda Muda Menang Tipis 1-0
19 Juli 2025

Jarah Warung Kelontong, Dua Pelaku Tawuran Ini Dibekuk Polisi
19 Juli 2025

Praktik Harmoni Indonesia Layak Ditunjukkan ke Dunia
19 Juli 2025

Bank Jateng-Pemkot Magelang Percepat Penyaluran 20.000 KPR FLPP untuk MBR
19 Juli 2025

Bupati Sragen Resmikan Bangsal Baru dan Layanan HD RSUD Gemolong
19 Juli 2025

Diresmikan Kapolri, 28 SPPG Diharapkan Penuhi 96.000 Penerima Manfaat
18 Juli 2025

Menag dan Gubernur Sultra Bahas Rencana Pendirian Asrama Haji
18 Juli 2025

Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan di Jaksel
18 Juli 2025

Sebanyak 461 Pemuda di Indonesia Ikuti Program Magang ke Jepang
18 Juli 2025