Menag Nasaruddin Umar Ajak Mahasiswa Jadi Agen Kerukunan dan Cinta Kasih
Menag menjelaskan bahwa agama adalah panduan.
Kamis, 29 Mei 2025 | 23:33 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajak Perhimpunan mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) untuk bersama-sama menjadi agen dalam menanamkan nilai-nilai cinta kasih dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menag Nasaruddin saat menghadiri perayaan Dies Natalis ke-78 PMKRI di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Menag menjelaskan bahwa agama adalah panduan. Karenanya, organisasi atau institusi yang menyandang agama di dalamnya memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik agama itu sendiri.
BERITA TERKAIT:
Seorang Mahasiswa Ditangkap Polisi terkait Kasus Curanmor
1.256 Mahasiswa USM Ikuti KKN-PPM di Semarang
Polisi Lakukan Ekshumasi terhadap Jenazah Mahasiswa Unila
Menag Nasaruddin Umar Ajak Mahasiswa Jadi Agen Kerukunan dan Cinta Kasih
Seorang Mahasiswa Ditemukan Meninggal di Asrama Kampus
“PMKRI menyandang nama agama di dalamnya. Agama adalah rem yang membatasi keinginan agar tidak melampaui batas, namun juga menjadi kompas yang mengarahkan kita menuju keselamatan,” ujar Menag.
Menag pun memperkenalkan program Kurikulum Cinta yang tengah dijalankan di Kemenag RI. Ia menjelaskan pada intinya kurikulum cinta adalah konsep yang menekankan kasih saying anatarumat, dan menekankan pentingnya menjauhkan agama dari ajaran kebencian.
“Indonesia ini luar biasa plural. Pulaunya banyak, sukunya banyak, budayanya beragam, agamanya pun bermacam-macam. Namun tetap hidup damai. Ini adalah keajaiban Indonesia,” ucapnya.
Menurutnya, jika kita sebagai umat selalu mencari perbedaan dalam ajaran masing-masing dan mengajarkan kebencian sejak dini, maka dampaknya sangat membahayakan masa depan bangsa. “Padahal kalau kita mau jujur, lebih mudah mencari persamaan antaragama daripada perbedaannya. Tapi yang sering terjadi, kita justru sibuk memperbesar perbedaan,” tukasnya.
Menag memperkenalkan konsep Trilogi Kerukunan, yaitu kerukunan antarumat beragama, kerukunan antara manusia dan alam, serta kerukunan antara manusia dan Tuhan. “Ketiganya harus berjalan beriringan. Jika salah satu terganggu, maka harmoni keseluruhan ikut terganggu,” jelasnya.
Ia pun mengajak PMKRI untuk menjadi bagian dari gerakan kolaboratif untuk bersama-sama mendekatkan umat dengan ajaran agamanya, “Sudah waktunya kita saling berkolaborasi. Semakin kita dekat dengan kitab suci, semakin bijak dan lapang dada. Sebaliknya, kedangkalan pemahaman dapat melahirkan intoleransi,” ajak Menag.
Menag meyakini bahwa jika nilai-nilai agama dijalankan secara konsisten, maka bisa membawa dampak besar bagi kehidupan sosial, termasuk menekan angka kriminalitas.
“Saya bersyukur bisa hadir dan berjumpa dengan kalian semua. Ini pekerjaan rumah kita bersama , mari meluruskan pikiran kita dan melembutkan hati,” katanya.
“Tantangan terbesar kita hari ini adalah konsistensi dalam menjalankan kebenaran. Tanpa konsistensi, kebenaran bisa lenyap,” tutup Menag.
***tags: #mahasiswa #menteri agama
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Klasemen Leg Kedua SEA V League: Indonesia Masih di Puncak
20 Juli 2025

Liverpool Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Rekrut Hugo Ekitike
20 Juli 2025

Habib Ja’far Sebut 'Ngaji Soccer' MAS Dakwah Bil Hikmah Kreatif
20 Juli 2025

Densus 88 Tangkap Warga Terduga Teroris di Tolitoli
20 Juli 2025

Pesantren dan Kurikulum Cinta Dinilai Bisa Jadi Solusi Pembentukan Karakter Anak
20 Juli 2025

Cari berkah di Bulan Sura, Warga Desa Jambu Timur Krayahan Bubur Sura
20 Juli 2025

Heritage Colour Fun Run 2025 di Rest Area Banjaratma Brebes Berlangsung Meriah
20 Juli 2025

Sragen Dinilai Siap Jadi Rujukan Nasional
20 Juli 2025

Kalahkan Pedro Acosta, Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Ceko
20 Juli 2025

Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Sumarno: Perekonomian Meningkat
20 Juli 2025