Audiensi dengan Bupati dan DPRD, KONI Wonosobo Ajukan Anggaran Rp 2,5 M untuk Pra-Porprov Jateng

KUASAKATACOM, Wonosobo- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wonosobo mengajukan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar kepada Bupati dan DPRD setempat untuk mendukung pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra- Porprov) 2025.

Pengajuan tersebut disampaikan dalam audiensi bersama dengan Bupati Afif Nurhidayat di Pendopo Belakang dan Komisi D DPRD Wonosobo di Aula Banggar Gedung Wakil Rakyat, dengan dihadiri pengurus dari 39 cabang olahraga (cabor).

BERITA TERKAIT:
DPRD Kabupaten Kebumen Gelar Rapat Paripurna Bahas Raperda Perubahan APBD
Audiensi dengan Bupati dan DPRD, KONI Wonosobo Ajukan Anggaran Rp 2,5 M untuk Pra-Porprov Jateng
APBD DKI Jakarta 2025 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pemkab Cilacap Tetapkan APBD Tahun 2025 Sebesar Rp3,827 Triliun
Digelontor Anggaran DAK, Pemkab Brebes Adakan Lelang Dini untuk Proyek 2025

Ketua KONI Kabupaten Wonosobo, Khozin menyebut dana itu dibutuhkan untuk mendukung persiapan 646 atlet dari 38 cabor. Anggaran akan digunakan untuk biaya operasional, transportasi, uang saku atlet, honor pelatih, seragam, hingga try out.

“Kami belum memiliki dana tersebut. Karena itu, kami mohon difasilitasi oleh DPRD dan Pemkab Wonosobo. Meski ada 8 cabor unggulan seperti Kick Boxing, Silat, Paralayang, Aero Modelling, Arung Jeram, dan E-Sport, namun pihaknya berkomitmen untuk tidak menganaktirikan cabor lainnya," tegas dia.

Pihaknya juga mengakui sulitnya mencari sumber dana alternatif seperti CSR dari BUMD, karena sebagian besar anggaran mereka telah digunakan untuk kegiatan lain.

“Kami ingin para atlet fokus berlatih, tidak terbebani dengan urusan anggaran. Jika target dana tidak tercapai, kami akan lakukan efisiensi pada masing-masing cabor,” tambahnya.

Khozin mengungkapkan bahwa atlet yang memiliki peluang medali pasti akan menjadi prioritas. KONI juga telah berhasil menarik kembali atlet asal Wonosobo yang sebelumnya membela daerah lain, seperti atlet eks-Purbalingga peraih tiga emas.

Belum Masuk APBD

Namun tidak semua permintaan bisa dipenuhi. Atlet panahan yang kini membela Kabupaten Pati diminta membayar Rp 400 juta untuk kembali ke Wonosobo, dan atlet renang diminta Rp 300 juta, namun tawaran itu ditolak karena keterbatasan dana.

Pra Porprov Jawa Tengah akan digelar pada Juli hingga September 2025. Wonosobo mendapat kehormatan sebagai tuan rumah untuk tiga cabor, yaitu: Triathlon di kawasan Bedakah, Bridge di Gedung Korpri dan E-Sport di SMA Muhammadiyah. 

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan anggaran yang diajukan KONI untuk operasional Pra-Porprov Jateng belum masuk ke APBD 2025. Maka pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Banggar DPRD setempat. 

"Di masa efisiensi seperti ini memang pemerintah daerah banyak yang mengalami kesulitan anggaran. Namun kami akan coba bicara dengan pimpinan DPRD untuk cari skema anggaran agar Wonosobo bisa mengikuti event Pra-Porprov Jateng," katanya. 

Ketua Komisi D DPRD Wonosobo, Suwondo Yudhistiro, menyatakan bahwa kondisi keuangan daerah saat ini dalam posisi sulit. APBD sudah ditetapkan, dan pembahasan anggaran perubahan belum dimulai ada defisit anggaran Rp10 miliar

Terus terang, lanjut Suwondo, pengajuan dana ini terlambat. Seharusnya diajukan jauh sebelum pelaksanaan. Meski demikian, DPRD akan tetap berupaya mencari solusi terbaik.

“Kalau tidak ikut Pra Porprov Jateng, pembinaan olahraga bisa terhambat. Dan citra Wonosobo di tingkat Jawa Tengah bisa tercoreng. Hasil audiensi ini akan segera dibahas lebih lanjut di tingkat pimpinan DPRD," tegasnya.